Contoh Cerpen untuk Ibu, Maafkan Anakmu

Contoh Cerpen Sedih untuk Ibu – masih dengan cerita-cerita singkat penuh makna nan sederhana, berikut ini adalah sebuah kisah tentang penyesalan seorang anak. Kisah di bawah ini dapat dikatakan sebagai cerpen ibu karena memang bercerita tentang seorang anak dan ibu yang di cintainya.

Seperti karya-karya lain, cerpen singkat terbaru ini juga di tulis dengan begitu sederhana menggunakan bahasa yang dapat dengan mudah kita pahami. Cerita cerpen ibu tersebut menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak banyak mengandung makna ganda sehingga mudah dicerna.

Cerita berikut ini merupakan contoh cerpen sedih tentang ibu yang hanya terdiri dari beberapa bait saja dan sama sekali tidak panjang. Kisahnya cukup singkat namun pesan moralnya begitu mendalam.

Berjudul "Maafkan Anakmu", cerita ini seolah menggambarkan kosongnya hati seorang anak tanpa kehadiran orang tua yang ia sayangi. Tapi sebelum membaca bagaimana cerpen tersebut silahkan baca juga beberapa cerpen terbaru berikut.

1) Cerpen pribadi tentang cinta
2) Contoh cerpen singkat remaja sederhana
3) Contoh cerpen tentang kesuksesan

Pesannya adalah hargai, cintai, sayangilah orang tua kita selagi kita masih memiliki banyak kesempatan, jangan sampai menyesal. Penyesalan akan datang ketika beliau sudah tidak ada di dunia. Itu menyakitkan!

Maafkan Anakmu

Contoh Cerpen untuk Ibu

Maaf, sekali lagi maafkan anakmu ini, bahkan sampai usia menginjak dewasa aku belum sekalipun pernah membuatmu tersenyum. Bahkan, saat nafas terakhir berhembus dari hidungmu, aku pun tak berada di sana menemanimu. Maafkan aku ibu.

Sebagai anak perempuan satu-satunya aku belum pernah sama sekali membuat ibu bangga. Sampai dewasa aku hanya bisa memberimu beban yang sebenarnya tak sanggup kau pikul di pundakmu.

Sejak dari lahir aku bahkan susah membuatmu susah, mulai dari membuat mu terjaga setiap malam meratapiku yang tak kunjung sadar dari koma, merelakan satu ginjalmu untuk tetap membuatku bernafas bahkan sampai melepaskan semua angan dan cita-cita yang sedari dulu engkau kejar.

Ibu, jutaan air mata ini belum sanggup membalas semua kebaikanmu, meski aku berontak, meski aku teriak, tapi Tuhan belum memberiku andil untuk membuatmu di sana lebih damai.

“Aku benar-benar merindukanmu ibu, hanya foto using ini yang tersisa dan selalu ku dekap. Semoga, di sisi Nya engkau bisa damai, semoga budi dan kasih yang engkau berikan padaku di terima di sisi Tuhan. 

Ibu, katakanlah, jika engkau tersiksa niscaya aku rela menggantikanmu di sana. Jika engkau letih akan ku gantikan engkau untuk memikul tanggung jawabmu. Di sini aku tak bisa berbuat untukmu ibu, meski aku ingin.

Kini engkau hanya hidup dalam bayang, dalam angan dan dalam kenangan tapi yang tak pernah sedetikpun lepas dari diriku. Aku sedih untuk ibu, aku rindu bersama ibu. Sungguh, Tuhan, berikanlah cahaya terang pada dirinya, ibu adalah orang yang merelakan seluruh hidupnya untukku.

Itu saja sudah cukup untuk menggantikan semua kesalahannya di masa lalu. Jika ada khilaf, biarkan aku menanggungnya. Jika ada dosa biarkan aku memikulnya, izinkan ibu beristirahat dengan tenang di sana. 

Aku masih ingat ketika suatu pagi ibu tergopoh berlarian hanya untuk menghantarkan headset milikku yang ketinggalan. Padahal meski tertinggal juga tidak apa-apa namun ibu tahu benar bahwa headset pemberian mendiang ayah tersebut begitu berharga bagiku dan tak pernah jauh dariku.

Dengan badan yang gemuk ibu berlari bermeter-meter menyusulku yang naik sepeda. Berteman pelu bercucuran dia berteriak memanggilku (Contoh Cerpen untuk Ibu, Maafkan Anakmu), “nak….., tunggu yang untuk musik ketinggalan nih….!”

Ya Tuhan, kini yang aku miliki hanya bayangnya, jangan kau renggut bayang itu dari ku agar aku tak kesepian. 

--- Tamat ---