Cerpen Pribadi tentang Cinta akan menjadi hiburan dan bahan bacaan kita hari ini. Tidak usah diceritakan bagaimana isi kisah cerpen ini ya, yang jelas cerpen ini tidak rumit dan mudah di pahami. Pasti mau baca yang seperti ini bukan?
Bahasanya yang sederhana membuat cerpen ini bagus dan cocok untuk bahan bacaan kita di waktu senggang. Mudah-mudahan adanya cerita yang satu ini bisa menambah koleksi yang sudah ada.
Jangan lupa, selain cerpen cinta pengalaman pribadi ini masih ada banyak lagi cerita lain yang menarik, bagus dan tentunya cocok untuk hiburan.
Langsung saja, berikut kisah cerpen sederhana menarik yang bisa kita jadikan hiburan. Judul ceritanya adalah "separuh hati ini", penasaran bukan?
Bahasanya yang sederhana membuat cerpen ini bagus dan cocok untuk bahan bacaan kita di waktu senggang. Mudah-mudahan adanya cerita yang satu ini bisa menambah koleksi yang sudah ada.
Jangan lupa, selain cerpen cinta pengalaman pribadi ini masih ada banyak lagi cerita lain yang menarik, bagus dan tentunya cocok untuk hiburan.
Langsung saja, berikut kisah cerpen sederhana menarik yang bisa kita jadikan hiburan. Judul ceritanya adalah "separuh hati ini", penasaran bukan?
Separuh Hati Ini
Contoh Cerpen Pribadi Tentang Cinta Romantis
Waktu banyak memberikan pelajaran dalam hidup, dan kepedihan banyak meninggalkan bekas luka di hati. Perjalanan rasa yang likuannya tak mampu ku tebak pada akhirnya memaksaku untuk tunduk pada keikhlasan dan kesucian cinta yang agung.
Kata orang cinta sejati sangat sulit untuk di cari, tapi syukur benar ku panjatkan kepada Sang Pemberi Hidup karena aku – seorang yang memiliki begitu banyak keterbatasan dan kelemahan – sudah mampu menemukan cinta sejati bahkan di usia yang masih cukup muda.
Perjalanan cinta yang pernah aku hadapi benar-benar kelam, aku seorang gadis dengan sejuta kenangan pahit, hingga hatiku tinggal separuh. Di khianati artis muda aku pernah, bahkan sampai sempat mau mengakhiri hidup. Di curangi oleh pemain sepak bola aku juga pernah, dimana aku dijadikan pacar simpanan. Pacaran dengan bapak-bapak yang ternyata sudah memiliki istri dan anak juga sempat aku jalani, meski akhirnya aku harus lari menjauh ketika ku dapati niat busuk dalam otaknya. Bahkan terakhir kali aku juga pernah di kecewakan oleh seorang pemuda bau kencur yang begitu rupawan, yang akhirnya pergi meninggalkanku ketika aku terpuruk.
Penguasa hidup memang maha adil, dengan tubuh mendekati sempurna aku tidak pernah mendapatkan cinta tulus yang benar-benar aku idamkan. Tapi ketika sebuah keterbatasan yang banyak dihindari oleh lelaki aku alami justru di sanalah aku bisa merasakan cinta yang sesungguhnya. Ini terjadi ketika aku mengalami kecelakaan tahun lalu dan harus kehilangan kaki kiriku, aku menjadi wanita cantik yang catat dan tak cantik.
Suatu sore, seperti biasa aku berbelanja untuk kebutuhan dapur di penjual sayur keliling. Hari itu aku benar-benar sial dan cerobah sehingga saat keluar pagar rumah aku tersandung dan tersungkur, tongkat terpental dan aku jatuh di selokan. Dengan cekatan seorang pemuda menolongku yang tak lain adalah anak tukang sayur langgananku.
Bajuku kotor, jilbab hampir terlepas, meski enggan tapi aku tak mampu berdiri sendiri sehingga terpaksa bersentuhan dengan dia yang bukan muhrim.
“Kamu tidak apa – apa kan, sini aku bantu ke dalam..”
“Iya, gak papa, makasih…”
Contoh Cerpen Pribadi Tentang Cinta Romantis
Di rumah, orang tuaku yang kebetulan sedang santai langsung keluar dan membantuku. Pemuda itu tidak banyak bicara, setelah dirasa cukup ia langsung pamitan.
“Kenapa bisa jatuh begitu si nak, trus udah jadi beli sayuran belum tadi…”
“Belum bu, baru mau keluar terpelesat ada batu…”
“Oh, jadi kamu tadi mau beli sayuran… ya sudah aku ambilkan sayuran, kebetulan aku sedang menggantikan bapak untuk dagang…”
Tanpa menunggu persetujuan dari kami pemuda itu langsung menghambur ke luar, beberapa saat kemudian ia datang dengan membawa setumpuk sayuran – tampanya semua jenis sayuran ia bawa.
“Terima kasih banyak nak, jadi ini berapa harganya?”
“Tidak usah bu, ini sebagai ganti untuk anak ibu yang tadi mengalami kecelakaan gara-gara saya…”
“Loh, kok gitu….”
“Iya, kan anak ibu tadi jatuh gara-gara mau beli sayuran, kebetulan tadi saya tidak tahu jadi terus saja…”
“Ya sudah kalau begitu, terima kasih banyak ya nak, kamu baik sekali…”
”Iya bu, gak papa kok,…”
Pertemuan itu ternyata menjadi sebuah pertemuan bersejarah. Dua kali aku bertemu dengan pemuda itu dan ternyata cukup bagi cinta untuk tumbuh subur di hatinya.
Satu bulan lebih sudah tidak ada cerita lagi tentang pemuda itu sampai suatu sore ada seseorang datang mengetuk pintu rumahku. Ternyata, yang datang adalah tukang sayur langganan, kedatangannya bermaksud melamar aku untuk anaknya yang pernah menggantikannya jualan sayur. Ayah dan ibu menyerahkan semua padaku, dan saat itu aku tidak bisa menerimanya karena bagi aku waktu kami sangat sedikit dan aku belum mengenal dia sama sekali.
Dengan bijak bapak ibu memberikan waktu selama mungkin untuk aku memikirkan apakah akan menerima lamarannya atau tidak. Lama aku tertegun, sampai akhirnya kedua orang tuaku mengingatkan aku mengenai lamaran tersebut.
“Kamu belum memberi keputusan pada bapak itu nak, segeralah beri keputusan, kasihan…”
“Tapi bu, aku tidak bisa menerimanya…”
“Kenapa nak…?”
“Aku tidak mengenalnya bu…”
“Kalau itu masalahnya kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu siapa mereka, keluarganya dan anaknya… kalau ibu si sudah tahu…”
“Emang siapa mereka si bu?”
“Kamu cari tahu aja sendiri…”
Akhirnya, dengan nasehat ibu tersebut aku memberanikan diri untuk mencari informasi mengenai mereka. Tak ku sangka, mereka yang ku anggap biasa saja, bahkan dari kalangan rakyat jelata ternyata orang terkenal. Betapa tidak, bapak penjual sayuran tersebut adalah haji, anaknya yang menggantikannya bebrapa waktu lalu adalah seorang pengajar di salah satu pondok pesantren terkenal.
“Ternyata mereka orang terhormat bu…”
“Iya benar, mereka adalah keluarga yang baik, taat dalam tatanan agama…”
Akhirnya ayah menghubungi bapak itu melalui nomor yang diberikan. Lalu keesokan harinya mereka – bapak itu dan istrinya – datang ke rumah.
“Maaf pak, apakah anak bapak tidak menyesal meminta saya menjadi istrinya, saya adalah wanita cacat pak…” “Tidak nak, dia hanya menjalankan kehendak Alloh…”
Singkat cerita, akhirnya kami menikah. Setelah menikah itulah mataku baru terbuka lebar dan benar-benar sadar bahwa Alloh benar-benar adil, Contoh Cerpen Pribadi Tentang Cinta Romantis. Aku diberi seorang pemimpin, suami yang benar-benar sayang kepadaku dan begitu taat kepada Alloh.
Kehidupan yang harmonis, jiwa yang damai dan tenang ia berikan dalam setiap detik yang aku lewati bersamanya.
--- Tamat ---