Cerpen Singkat tentang Pendidikan, Guru Baru Lebai - Lanjutan dari beberapa kisah dan cerita yang belum lama ini kita baca kali ini kita akan berjumpa lagi dengan sebuah kisah cerpen singkat terbaru yang cukup menarik. Cerpen ini memberikan alur cerita yang menghibur dan bisa juga disebut sebagai salah satu contoh cerpen lucu tentang pendidikan.
Cerita yang ada dalam cerpen berjudul "guru baru lebai" tersebut menggambarkan kehidupan di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar. Ceritanya segar, renyah dan disusun begitu sederhana hingga pembaca bisa dengan mudah mengikuti bagaimana alur ceritanya.
Mudah-mudahan cerpen singkat tentang pendidikan berikut ini bisa menjadi tambahan koleksi kisah paling menarik yang bisa kita baca. Langsung saja, mari kita baca cerita pendek tersebut di bawah ini.
Cerita yang ada dalam cerpen berjudul "guru baru lebai" tersebut menggambarkan kehidupan di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar. Ceritanya segar, renyah dan disusun begitu sederhana hingga pembaca bisa dengan mudah mengikuti bagaimana alur ceritanya.
Mudah-mudahan cerpen singkat tentang pendidikan berikut ini bisa menjadi tambahan koleksi kisah paling menarik yang bisa kita baca. Langsung saja, mari kita baca cerita pendek tersebut di bawah ini.
Guru Baru yang Lebai
Cerpen Pendidikan Singkat
Suasana sekolah terlihat begitu biasa saja, tak ada yang istimewa dan tak ada yang luar biasa. Di kantin pojok terlihat seperti biasa ibu-ibu kantin sedang ngerumpi setelah selesai menyiapkan dagangannya. Beberapa siswa tampak mondar-mandir di depan kelas, ada yang ke perpus ada yang ke kantor dan ada yang ke kamar mandi.
Di dalam kelas juga demikian, guru menjelaskan dan murid asyik sendiri. Ada yang sambil curhat, mainan handphone sembunyi-sembunyi, corat-coret kertas tidak karuan, dan banyak lainnya. Meski begitu masih ada beberapa murid yang dengan serius memperhatikan penjelasan guru, terutama mereka yang duduk di bangku bagian depan.
Aku yang duduk di deretan bangku tengah setengah konsentrasi, sambil mendengarkan penjelasan guru yang samar-sama aku sempatkan melayangkan pandanganku ke luar kelas. “Aih….siapa itu, cakeeep…..” ucapku dalam hati ketika melihat seseorang berjalan mendekati kelas.
Jam pertama hampir selesai dan sebentar lagi ganti pelajaran tapi aku tak peduli apa yang diucapkan guru di depan. Aku asyik mengamati seorang pemuda yang berjalan dengan gagahnya menuju ke bagian ruang kelas. Lama-lama aku menyadari bahwa orang tersebut semakin dekat ke kelasku.
“Ah… siapa sih, kok ke sini, jangan-jangan….” Gumamku semakin penasaran. Tak tahan aku pun langsung memberitahukannya ke teman sebangku.
“Ah… siapa sih, kok ke sini, jangan-jangan….” Gumamku semakin penasaran. Tak tahan aku pun langsung memberitahukannya ke teman sebangku.
“Tin, coba lihat…” ucapku sambil menoel tangannya
“Apaan sih Ton” jawab Tina
“Lihat di depan kelas kita…” jawab Ton
“Weeh…siapa itu, cakep Ton….!” Ucap Tin
“Dasar kamu ya…..Cerpen Singkat tentang Pendidikan guru baru mungkin…..” jawab Ton
“Asyiiik…..” ucap Tin
Mereka tidak menyadari bahwa pelajaran telah usai dan berganti. Akhirnya mereka berdua hanya terdiam saat menyaksikan orang yang mereka bicarakan masuk ke dalam kelas mereka.
“Pagi anak-anak….”
“Pagi……”
“Perkenalkan, nama saya Andi, saya adalah guru baru kalian untuk pelajaran seni menggantikan Ibu Sulas. Jadi mulai hari ini kalian akan bertemu dengan saya untuk pelajaran seni.”
Sebagian murid ada yang bersorak kegirangan dan semakin lagi ada yang mengejek. Untuk kelas seorang guru, pak Andi masih sangat muda dan sangat menarik, apalagi mengajar pelajaran seni namun ada yang belum diketahui oleh para murid di sana….
“Kalau di lihat-lihat pak Andi ganteng juga ya…”
“Iya, meski kriting tapi ganteng, putih lagi….”
“Eh…coba perhatikan tangannya deh….”
“Iya, tangannya juga putih, jarinya lentik tuh….”
“Eeeih… bukan itu, gerakan tangannya loh, coba lihat!”
“Ih… iya, le….”
Belum sempat Tina menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba pak Andi berkata dengan suara yang lebih keras. “Hei… kalian berdua sedang membicaraka apa……?” ucapnya sambil menunjuk kea rah Tina dan Ton.
“Eh… iya pak…. Anu…. Tangan, tangan…..” jawab Tina terbata
“Hush…diam Tin…” Ton memberikan kode untuk diam.
“Sebenarnya kalian sedang ngobrol apa…..??!”
“Anuu….anu pak, tangan bapak….” Jawab Tina
“Eh….enggak pak, tangan bapak bagus…” jawab Ton sambil berkedip kea rah Tina
“Iya pak… iya, lentik…” lanjut Tina
“Ow…. Ya begitulah saya, sebagai guru saya ini cukup ganteng bukan, masih muda lagi….” ucap tak Andi
“Huuuuu…… lebai deh” teriak anak-anak lain.
“Ya sudah, tak usah di bahas, biarka saya tetap ganteng seperti ini, kita lanjutkan saja…” ucap pak Andi
Perkenalan singkat pak Andi dengan murid-murid menjadi sangat berkesan. Dengan kejadian tersebut pak Andi sukses menarik perhatian murid- murid di kelas itu. Meski sebagian besar menganggap pak Andi guru lebai namun ia bisa membuat semua perhatian murid tertuju padanya saat menjelaskan pelajaran.
Ternyata tingkah lebai pak Andi juga terjadi di luar kelas. Rupa-rupanya pak Andi memperlakukan anak didiknya layaknya adik sendiri dan memberikan kesempatan kepada semua murid untuk dekat dan bisa berinteraksi di luar sekolah untuk mendalami berbagai pelajaran yang diberikan.
Semua ia lakukan dengan penuh cerdik dan pintar sehingga lama kelamaan hampir semua murid bisa dekat dengannya dan tertarik untuk belajar lebih giat pada pelajaran yang diajarkannya - Cerpen Singkat Pendidikan. Hal ini terbukti dengan prestasi-prestasi baru yang diraih yang sebelumnya jarang didapat.
Semua ia lakukan dengan penuh cerdik dan pintar sehingga lama kelamaan hampir semua murid bisa dekat dengannya dan tertarik untuk belajar lebih giat pada pelajaran yang diajarkannya - Cerpen Singkat Pendidikan. Hal ini terbukti dengan prestasi-prestasi baru yang diraih yang sebelumnya jarang didapat.
Di mulai dari acara pentas seni di sekolah yang mampu memukau dan kejuaraan-kejuaran besar yang sukses di ikuti. Rupanya, gaya lebai pak Andi tersebut tak lain hanyalah sarana untuk meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa di sekolah.
---Tamat---