Cerita
Pendek Terbaru, Penyedot Debu Pesanan Ibu – adalah sebuah kisah sedih
yang tragis. Bisa dikatakan kisah ini masuk dalam kategori cerpen sedih dimana
seorang ibu mengalami kesedihan yang dalam akibat ditinggalkan oleh anaknya.
Lalu, bagaimana kejadian sebenarnya, apa hubungannya dengan penyedot debu?
Sebuah kisah hidup yang tragis dialami oleh seorang anak. Ia
harus meninggal ketika hendak pulang dari perantauan dan membawakan oleh-oleh
untuk ibunya.
Ada sebuah kasih sayang tulus yang digambarkan dalam cerpen ini tetapi ada duka yang teramat dalam dirasakan oleh sang ibu. Sebenarnya seperti apa kejadiannya?
Ada sebuah kasih sayang tulus yang digambarkan dalam cerpen ini tetapi ada duka yang teramat dalam dirasakan oleh sang ibu. Sebenarnya seperti apa kejadiannya?
Tidak usah dibahas lagi mengenai plot atau alur ceritanya
ya. Nanti anda bisa membacanya sendiri dan menemukan berbagai ketegangan yang
disuguhkan. Kami hanya ingin mengingatkan bahwa karya berikut ini merupakan
karya cerpen sederhana yang mungkin jauh jika dibanding dengan karya penulis
profesional.
Namun meski sederhana cerpen ini juga tak kalah menghibur
dan cukup bagus baik dari segi cerita maupun unsur-unsur kebahasaan yang
digunakan penulis.
Mudah-mudahan tambahan cerita pendek ini bisa menjadi pelengkap koleksi yang sudah ada. Mau tahu seperti apa kisahd alam cerpen tersebut, simak selengkapnya di bawah ini.
Mudah-mudahan tambahan cerita pendek ini bisa menjadi pelengkap koleksi yang sudah ada. Mau tahu seperti apa kisahd alam cerpen tersebut, simak selengkapnya di bawah ini.
Penyedot Debu Pesanan Ibu
Contoh
Cerita Pendek Terbaru
Ada kisah tragis tentang seorang anak dan ibu yang terpisah karena sang
anak merantau. Meski jarak menghalangi pertemuan mereka, tetapi mereka berdua
tetap saling berhubungan melalu telepon.
Namun anaknya meninggal pada saat hendak pulang ke kampung halaman. Kini hanya mesin penyedot debulah yang saat ini dipeluk
oleh sang ibu yang menjadi pengobat rasa rindu ibu kepada anak tersebut.
Nama anak tersebut adalah Dadang, dia adalah anak satu-satunya dari
pasangan ibu Dian dan Alm. Bapak roni. Suami ibu Dian memang sudah sejak lama
meninggal yaitu ketika Dadang sedang duduk dibangku sekolah dasar.
Pada awalnya ketika Dadang hendak merantau awalnya mendapat larangan oleh
ibunya, karena memang khawair dengan nasib anaknya diperantauan.
Belum lagi Dadang adalah anak satu-satunya, bila Dadang pergi maka ibunya akan tinggal sendirian dirumah. Namun karena Dadang beresi keras untuk merantau ke Jakarta, maka ibunyapun mengijinkanya.
Belum lagi Dadang adalah anak satu-satunya, bila Dadang pergi maka ibunya akan tinggal sendirian dirumah. Namun karena Dadang beresi keras untuk merantau ke Jakarta, maka ibunyapun mengijinkanya.
Bagi ibu Dian awal di tinggal seorang anak cukup berat, tetapi rasa rindu
tersebut bisa terobati hanya dengan mendengar suara anaknya ditelepon.
Ibu Dian,”Nah bagaimana kabarmu..?”.
Dadang,”Baik bu, Ibu bagaimana kabarnya..?”.
Ibu Dian,”Iya baik, apakah betah kamu disana nak”.
Dadang,”Iya bu, aku betah kok”.
Ibu,”Kapan kau pulang nak, ibu rindu”.
Dadang,”Sebulan lagi libur panjang sudah tiba bu, aku pasti pulang. Ibu
mau minta oleh-oleh apa..?”.
Ibu,”kamu pulang dengan selama saja ibu sudah senang nak”.
Dadang,”Jangan begitu bu, ini mumpung aku masih di Jakarta bu, disini
barang-brang dijual dengan harga yang murah, jadi sayang”.
Ibu,”Ya sudah ibu minta alat penyedot debu aja nak, kebetulan alat
penyedot debu dirumah sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi”.
Dadang,”Itu aja bu..?, ibu gak minta baju..?”.
Ibu,”Baju ibu masih bagus-bagus nak, ibu hanya minta alat penyedot debu
aja nak”.
Dadang,”Iya bu, besok aku bawain ibu penyedot debu”.
Ibu,”Udah dulu ya nak ibu belum masak untuk makan entar malam”.
Dadang,”Iya bu”.
Ibu,”Assalamualakum”.
Dadang,”Waalaikumsalam”.
Setelah Dadang menunggu selama 1 bulan akhirnya libur panjang tiba.
Diapun mencari pesanan ibunya untuk kemudian pulang kekampung halamanya.
Setelah dia mendapatkan pesanan ibunya dan sudah mempersiapkan segala
keperluannya diapun menggunakan jasa pengiriman barang untuk membawa alat penyedot
debu pesanan ibunya. Sementara dia pulang dengan mengendarai motor dan hanya membawa 1 buah
tas besar.
Di tengah perjalanannya dadang tertabrak oleh sebuah truk besar di sebuah tikungan tajam. Luka yang dialami Dadang cukup serius, beruntung
disitu banyak orang, sehingga bisa dilarikan ke rumah sakit.
Ketika diangkat dan sudah sampai di rumah sakit Dadang tidak
sadarkan diri, menurut dokter yang memeriksanya dia
sedang mengalami koma sehingga perlu perawatan intensif.
Sementara itu alat penyedot debu yang dikirim Dadang sudah sampai kepada
ibu Dian setelah melalui perjalanan selama 1 hari. Ibu Dian gelisah karena anak
yang dia rindukan belum sampai rumah juga. Ibu Dianpun menelpon anaknya namun
yang mengankat adalah salah satu orang yang menolong Dadang.
Ibu Dian,”Halo nak kamu dimana, kok belum sampai rumah”.
Yang menolong Dadang,”Maaf ibu, anak ibu sedang dirawat dirumah sakit.
Dia dalam keadaan koma”.
Ibu Dian pun sangat terpukul melihat
kabar ini dan dia pun menanyakan diaman alamat
rumah sakitnya. “Mas bisa di-sms-in alamat rumah sakitnya saya mau berangkat menemui anak saya”.
Yang menolong Dadang,”Iya buk, entar saya smsin alamatnya”.
Ibu Dian,”Terimakasih ya mas”.
Yang menolong Dadang,”Iya bu”.
Ibu Dianpun langsung berangkat kerumah sakit tersebut setelah menerima
alamat dari orang yang menolong anaknya. Kebetulan jarak rumah ibu Dian dengan
rumah sakit hanya membutuhkan waktu 3 jam perjalanan. Ibu Dian berangkat dengan
ditemani oleh saudara laku-lakinya yang merupakan pakde Dadang.
Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam ibu Dian sampai dirumah sakit
tersebut. Namun nyawa Dadang tidak tertolong lagi, ibu Dianpun pingsan karena
sangat terpukul dengan kepergian anaknya.
Kini ibu Dian hidup seorang diri setelah suami dan anaknya yang dia
cintai telah pergi. Dikesendirianya ini ibu Dian hanya bisa memandangai alat penyedot
debut tersebut untuk mengobati rasa rindunya. Ibu Dian masih tidak percaya
dengan semua ini, anaknya harus pergi dengan cara yang tragis.
--- oOo ---
Ingin menangis rasanya jika membaca cerita-cerita yang
sedih. Memang, seringkali kita akan terbawa perasaan ketika membaca sebuah
cerita yang menyentuh hati, apalagi cerita yang memilukan. Senang dengan cerita
seperti ini?
Tenang, masih ada banyak yang lain, silahkan anda pilih beberapa diantaranya yang sudah ada dibagian bawah.
Tenang, masih ada banyak yang lain, silahkan anda pilih beberapa diantaranya yang sudah ada dibagian bawah.
Disini memang tempatnya cerita pendek, ada banyak tema
dengan berbagai keunikan tersendiri. Bahkan kisah-kisah yang dibagikan disini
masih jarang anda temui di situs lain. Situs ini memang sengaja menghadirkan
cerita-cerita sederhana baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa
Indonesia. Ya sudah, itu saja selamat menikmati!