Cerita
Singkat yang Menarik berjudul Televisi (tv) ini juga
merupakan salah satu karangan yang banyak dicari oleh pembaca. Pasalnya banyak
sekali yang hobi baca cerpen ingin mendapatkan kisah-kisah yang segar dan belum
pernah ada. Karya berikut mengangkat sebuah kejadian konyol yang lucu tak lucu,
sederhana tapi penuh makna.
Srigala berbulu domba, manusia bermuka dua, akhirnya
seseorang yang bernama Ripes mendapatkan kesialan karena ulahnya sendiri. Bisa
jadi, penulis ingin memberi pesan kepada pembaca bahwa kelakuan buruk seseorang
pasti akan menimbulkan balasan yang buruk pula. Maka janganlah kita memiliki
prilaku buruk kepada siapapun.
Dari sisi kebahasaan, cerpen berikut disusun dengan
menggunakan bahasa yang sangat sederhana sehingga mudah dipahami. Pilihan kata
yang digunakan pun sangat umum sehingga makna yang ada bisa ditangkap dengan
jelas. Meski sederhana namun penulis mampu mendeskripsikan sesuatu dengan
sangat jelas. Bahkan pembaca seolah-olah bisa merasakan kejadian sebenarnya.
Dibanding dengan karya lain, cerpen menarik berikut ini
terbilang cukup singkat. Cerpen ini hanya terdiri tak lebih dari 600 kata jadi
hanya sekitar satu halaman kertas. Karena cukup pendek maka pembaca bisa
mengikuti ceritanya dalam satu kali baca. Pembaca tidak akan merasa bosan
dengan plot yang terlalu panjang.
Kalau untuk urusan bagus atau tidak nanti anda bisa
memberikan penilaian sendiri. Setelah membaca kisah tersebut anda pun bisa
memberikan komentas bahkan bisa menyebutkan kelemahan dan kelebihan cerpen
tersebut. Maka dari itu sekarang kita baca dulu kisah tersebut di bawah ini.
Televisi (tv) Milik Orang
Cerita
Singkat yang Menarik
Sebut saja namanya bang Ripes (pencuri apes), dia adalah
pencuri kawakan yang suka mencuri barang milik tetangganya sendiri. Meski
barang yang dicurinya milik tetangganya sendiri, bang Ripes tidak pernah
tertangkap dan tidak ada yang curiga dengan dia.
Di depan tetangganya dia adalah orang yang ramah dan ringan
tangan, ia suka membantu kesulitan orang lain. Pada suatu ketika bang Ripes
sedang berkunjung ditempat tetangganya yang sedang mengecat rumah. Bang Ripes pun
membantu pengecatan tersebut hingga selesai.
Pada saat proses pengecatan kamar salah satu anak dari
pemilik rumah bang Ripes melihat sebuah televisi. Dalam hatinya
berkata,”Wuuiiih televis bagus banget ya, embatlah entar malam. Lumayan bisa
dijual “.
Sementara itu pemilik rumah datang membawa
makanan,”Istirahat dulu bang Ripes, makan dulu, ada camilan ni”.
Bang Ripes,”Iya pak”. Bang Ripes pun menghentikan pekerjaanya dan berjalan menuju
pemilik rumah tersebut.
Pemilik rumah,”Silahkan bang Ripes dimakan, ini kue bikinan
istri saya”.
Bang Ripes,”Waahh, pasti enak ni, saya cobain pak ya”.
Pemilik rumah,”Iya silahkan”.
Bang Ripes,”Rasanya enak pak”, ungkap bang ripes dengan
kondisi mulut mengunyah.
Pemilik Rumah,”Iya habiskan saja”.
Setelah istirahat selesai dan makanan sudah habis bang Ripes
segera pamit pulang karena hari sudah sore. Bang Ripes pun pulang dan
sesampainya bang Ripes pulang dia terus berpikir,”Bagaimana caranya ya
mengambil televisi yang tadi ku lihat..?. Televisi itu bagus banget pasti mahal
untuk dijual”.
Setelah lama berpikir bang Ripes menemukan sebuah
solusi,”Aha bagaimana bila aku mengambil televisi itu pada jam 12 malam. Jam 12
malam kan pemilik rumah sudah tidur, jadi aku bisa mengambil televisi itu
dengan aman. Sip ide bagus itu,”.
Setelah menunggu sedikit lama, waktu sudah menunjukan jam 12
malam. Itu artinya bang Ripes harus bergegas melancarkan aksinya.
Layaknya seorang maling profesional, dia menggunakan sebuah
sarung untuk menutupi mukanya sehingga terlihat seperti ninja. Setelah
persiapan sudah dilakukan bang Ripes langsung menuju lokasi.
Sesampainya di lokasi bang Ripes kaget karena malam sudah
selarut ini namun pemilik rumah belum pada tidur. Pemilik rumah tersebut sedang
bermain kartu dengan teman-temannya. Bang Ripes pun galau namun dia tidak
kehabisan akan dan terus berpikir. Dia pun masuk melalui pintu belakang.
Dia masuk melalui jendela belakang dengan keadaan tanpa
penerangan. Karena begitu gelap bang Ripes tidak mengetahui ada sebuah kaleng
didepannya. Bang Ripes pun tak sengaja menendangnya,”Kluuuuunteeeeng”, ( Suara
kaleng ditendang bang Ripes).
Sementara itu pemilik rumah yang sedang bermain kartu
mendengar suara kaleng tersebut dan bertanya,”Siapa itu”. Bang Ripes panik
namun dia tetap bisa menjawab secara spontan tanpa berpikir apapun, dia
menjawab,”Kuuuciiing”, ungkap bang Ripes.
”Oooooh kucing”, ucap Pemilik rumah dan temannya yang sedang
asyik
Satu menit kemudian pemilik rumah berkata,”Kucing kok bisa
bicara..?”, ucapnya sedikit heran.
Bang Ripes panik lagi namun dia menjawab,”Keceplosan bang”,
ucapnya kehilangan ide.
Pemilik rumah berkata kembali,”Ooooo keceplosan”, ucapnya.
Satu menit kemudian pemilik rumah sadar,”Kucing kok bisa
ngomonng keceplosan”.
Pemilik rumah pun langsung berlari menghampiri asal suara
tersebut dengan teman-temanya. Setelah masuk ke rumah pemilik rumah mendapati
bang Ripes yang sedang memanggul sebuah televisi.
Pemilik rumah mengejar bang Ripes sambil berteriak
,“malieeeng”. Namun karena lari bang ripes begitu cepat, bang Ripes berhasil
melarikan diri tanpa dicurigai.
Setelah sesampainya dirumah bang Ripes begitu bahagia karena
mendapatkan televisi baru. Iyapun mencoba televisinya, setelah semua kabel
sudah tercolok, bang Ripes pun menyalakan televisinya.
Namun apes bukanya hidup malah televisi tersebut berasap dan
kemudian meledak. “Boom….” Asap hitam
mengepul dari dalam tv tersebut. Bang Ripes pun kesal dan sambil
berkata,”Haduhhh capek-capek nyuri malah meledak!!!!!”.
Itulah kisah apes dari bang Ripes yang begitu konyol.
Mungkin nasib apes yang dialami oleh bang Ripes berasal dari namanya sendiri.
Ripes, dasar pencuri apes, mungkin bila namanya diganti Slamet tentunya
nasibnya bagus terus kali ya. Heheheheh.
---
oOo ---
Setelah membaca karya di atas anda bisa menentukan apakah
karya tersebut bisa dikatakan sebagai cerpen yang bagus dan menarik atau tidak.
Selain itu anda bisa juga menganalisa lebih jauh mengenai unsur instrinsik
cerpen maupun unsur ekstrinsik-nya. Analisa seperti itu bisa untuk bahan
belajar dan menggali pesan yang ada dalam karya cerpen.
Khusus untuk anda yang kurang begitu berkenan dengan karya
di atas kami mohon maaf. Jika berkenan anda bisa membaca kisah-kisah lain yang
sudah disiapkan dibagian akhir tulisan ini. Masih ada beberapa cerita yang bisa
anda baca kok, tinggal dipilih sesuai judul.
Atau, jika anda ingin mencari lebih banyak anda bisa
memilihnya dari kategori cerpen, atau bisa juga dengan menggunakan penelusuran
situs. Mudah-mudahan apa yang diberikan di situs ini bisa bermanfaat bagi anda
semua. Itu saja, silahkan dilanjut ke cerita lainnya. Salam hangat dari kami
dan selamat menikmati!