» » » Contoh Cerpen Terbaru tentang Menabung

Contoh Cerpen Terbaru tentang Menabung – Hari ini kita juga akan membahas sebuah cerita namun bukan cerita dalam dua bahasa tetapi cerita pendek atau cerpen. Cerpen yang akan kita baca kali ini merupakan sebuah cerpen motivasi singkat yang bisa dijadikan sebagai bahan belajar kita semua.

Pesan moral dari isi ceritanya cukup bagus dimana di dalamnya menggambarkan betapa pentingnya menabung dan kerja keras.

Sedikit gambaran saja, contoh cerpen terbaru tersebut mengisahkan kehidupan seorang gadis yang bernama Roro. Roro adalah seorang putri dari pengusaha sukses namun tidak pernah dimanjakan dengan materi.

Meski merupakan anak orang kaya namun setiap keinginannya harus diraih dengan cara berusaha yaitu menabung terlebih dahulu.

Diceritakan dari kecil Roro di didik untuk biasa menabung dan kedua orang tuanya selalu saja mencari cara untuk membuat anaknya belajar dan biasa menabung.

Penasaran dengan ceritanya bukan? Makanya mari kita baca langsung Contoh Cerpen Terbaru tentang Menabung tersebut di bawah ini.

Kata Ayah Harus Menabung
Oleh Siti Marwiyah

Roro adalah putri seorang pengusaha muda yang sukses. Hidupnya bergelimang harta, tak pernah sekalipun kekurangan apapun yang diinginkan. Meski begitu masa kecil Roro rupanya tidak seindah yang di bayangkan banyak orang.

Sebagai anak seorang pengusaha harusnya Roro akan dengan mudah mendapatkan segala yang diinginkan namun ternyata tidak. 

Orang tua Roro khususnya ayahnya begitu disiplin mendidik anak perempuannya itu. Dia tak pernah sekalipun langsung memberikan apa yang Roro inginkan. “Jika ingin sesuatu maka kamu harus menabung… kalau tidak sampai kapanpun kamu tidak akan memilikinya”, begitulah nasehat dan ucapan yang selalu ayah Roro katakan.

“Bunda…. Aku ingin sepatu baru…” 
“Yang ada kan masih bisa dipakai, jadi kalau pengen yang baru Roro harus nabung dulu dong…”
“Ayah…. Jangan begitu ah, kasihan anak kita….”
“Ya gak apa-apa dong…. Anak kita kan pinter, iya kan sayang….”
“Ah…ayah….”
“Kok bilang ah…. Ayah aja kalau mau sesuatu harus kerja dulu….”
“Ya kalau nunggu nabung kapan belinya yah….”
“Waaah…. Iya juga ya Nda…..”
“Ya terus gimana dong yah, kasihan tuh Roro…”

“Iya…iya…. Ya sudah gini aja, Roro nabung nanti ayah yang tambahin, kalau Roro nabung Rp. 1000 nanti ayah ganti jadi Rp. 2000, jadi kalau tabungan Roro Rp. 5000 nanti ayah ganti jadi Rp. 10.000….”
“Yaa….h ayah….”
“Iya…udah gak papa tuh sayang, biar cepet nanti bunda bantuin deh…”

Begitulah, sejak kecil Roro memang diajarkan dan dibiasakan untuk mendapatkan sesuatu dari jerih payahnya sendiri. Bahkan sampai sekarang saat Roro menginjak bangku sma pun hal itu sudah berjalan dengan sendirinya. Bahkan kini Roro sudah terbiasa menabung meski ia tidak memiliki keinginan apapun. Sampai pada suatu hari…

“Kenapa Roro, kok melamun gitu….”
“Lagi males bunda….”
“Kenapa malas….?”
“Abisnya, tabungan Roro habis terus, tiap kali kepingin apa-apa mesti nunggu dulu…”

Sang bunda pun berlalu dan membiarkan anaknya merenung… Di malam harinya sang bunda pun menceritakan apa yang terjadi pada Roro. Dan sang ayah pun sudah tahu apa yang harusnya ia lakukan.

“Roro sayang… sedang apa kamu….”
“Tiduran yah, baca novel….”
“Ow…. Sini sih, ayah pengen curhat…”
“Apaan si yah, tumben amat…”
“Iya… aayah bingung nih…”
“Kenapa memang….”

“Gini…. Ayah kan rencananya pengen buka usaha lagi, buat bantu bunda kamu tuh… tapi ayah bingung…”
“Ya buka aja emang kenapa bingung yah….”
“Tadinya si, ayah pengen usaha itu bunda yang jalanin tapi ternyata bunda gak bisa…”
“Emang usaha apa sih kok harus bunda yang jalanin…”
“Ya usaha keluarga gitu, jual kue ulang tahun… kira-kira kamu bisa bantu ayah tidak…?”
“Bantu apaan yah, aku kan masih sekolah….?”
“Bantu manajemen, kan kamu udah belajar di sekolah… yang nyatet-nyatet keuangan gitu…”
“Ah…kalau nyatet gitu sih Roro bisa yah…. Tapi gaji Roro berapa dong!”
“Haa ahaaa a…. putri ayah ini….”
“Ya berapa dong, kan Roro juga punya kebutuhan….”

“Ya sudah, karna ini usaha baru jadi gajinya prosentase aja… keuntungan dibagi tiga, buat ayah 25%, bunda dapet 25% sisanya Roro yang 50%...”
“Asyik….. boleh-boleh…”

Begitulah, mulai dari kebiasaan menabung yang Roro lakukan akhirnya Roro memiliki jiwa mandiri dan memiliki kemauan keras untuk maju. Dengan bekal pemikiran sang ayah dan kelihaian sang bunda kini Roro benar-benar menjadi pribadi yang mandiri meski masih di bangku sekolah.


Ia pantang menyerah, ia tak pernah takut lelah dan ia pun rajin menyisihkan hasil kerja kerasnya tersebut. Meski hasil belajar di sekolah tidak begitu menonjol namun Roro yang masih remaja sudah memiliki bakat besar untuk menjadi orang yang sukses. 

--- Tamat ---

Itulah tadi sebuah Contoh Cerpen Terbaru tentang kebiasaan menabung. Mudah-mudahan kisah dalam cerpen tersebut bisa menjadi contoh bagi kita semua. Ingat, tidak ada yang bisa didapatkan dengan cuma-cuma di dunia ini. Apa yang kita dapat adalah hasil dari perbuatan kita sendiri, untuk itu berbuat baik dan benar adalah kuncinya.

About Cerita Inggris Indonesia

Hi..! Cerita Inggris Indonesia adalah website yang berisi berbagai macam cerita dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Disini ada cerpen, cerita rakyat, drama, cerita anak, narrative, legenda, cerita lucu dan banyak lagi cerita lainnya. Silahkan baca mana yang anda suka, terima kasih telah berkunjung...
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post