Kisah dalam cerita tentang hujan ini dilengkapi dengan dua versi yaitu terjemahan. Bagi yang ingin menggunakannya untuk bahan belajar seperti misalnya untuk storytelling atau untuk di hafal bisa dengan mudah mempelajari-nya.
Kalau dilihat dari akhir cerita, kisah ini mengisyaratkan pada kita agar dapat menjaga tumbuh-tumbuhan, menjaga alam agar tetap indah, benar tidak ya?
Dari pada anda penasaran dan hanya menghabiskan waktu untuk mendengarkan atau membaca ocehan saya, lebih baik langsung di baca saja kisahnya di bawah ini. Yang pertama versi Indonesia kemudian di bawahnya diikuti yang Inggris. Pokoknya mantap deh!
Pada suatu waktu hiduplah keluarga awan, Papa awan, Mama awan, dan anak-anak awan yang hidup dengan tenang di langit.
Saudaranya yang bernama Tody, tidak suka dengan sikap adiknya. Dan akhirnya mereka berkelahi, warna tubuhnya pun berubah menjadi abu-abu. itu berarti bahwa mereka sangat marah. Ketika awan-awan itu marah, biasanya air akan keluar dari tubuhnya dan itulah menjadi air hujan di bumi.
Bagus ceritanya? Bagus dong karena anda tidak kesulitan mengetahui arti atau maksud dari ceritanya karena di tulis dalam bahasa sendiri. Kalau-kalau ada yang membutuhkan versi terjemahan atau versi Inggris dari Cerita Legenda tentang Hujan ini maka berikut sudah disiapkan khusus untuk anda yang membutuhkan.
Once upon a time, there lived a Clouds family. Papa Cloud, Mama Cloud, and Cloud children lived quietly in the sky.
His brother, Tody, didn't like his attitude. Suddenly, they were quarrelling. Their white bodies became gray. It meant they were very angry. When the clouds were angry, water usually came out of their bodies. It meant rain for the people on Earth.