Masih dengan cerita-cerita yang akan selalu menghibur kali ini ”hadiah yang tak terlupakan” akan menjadi sebuah cerita yang kita nikmati lengkap dengan terjemahannya. Silahkan dibaca cerpennya berikut ini dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Akan ada dua bahasa sekaligus yang kita sajikan untuk cerita pendek kali ini. Pertama yaitu dalam bahasa asli yang ditulis pengarangnya dan yang kedua bahasa terjemahan. Penasaran bagaimana kisah dalam cerpen ini?
Jangan khawatir, cerita yang diangkat dalam cerpen ini cukup unik dan menarik. Tidak akan membuat bosan kok. Kalau tidak percaya anda bisa langsung membacanya sendiri. Mau bahasa Indonesia atau inggris, silahkan.
A. Cerpen Hadiah Yang Tak Terlupakan
Diliburan sekolah tahun lalu saaya pergike Jakarta. Jakarta, mendengar nama itu kita selalu terbayang dengan sebuah kota yang sangat panas , penuh gedung pencakar langit , penuh polusi dan juga gudangnya copet. Saya pergi ke Jakarta untuk menikmati masa – masa waktu liburan yang indah di rumah kakak.
Setiap ke Jakarta saya selalu membawa oleh – oleh yang paling disukai kakak, adalah kripik pisang. Sehabis mandi dan makan saya lihat kakak duduk sendiri didepan rumah disamping pot bunga lebar segi empat dari beton. Saya menghampirinya
“ Jakarta itu bagus ya ?”
Kakak memandang saya dan tersenyum.
“ ah, kota yang panas begini kok dibilang bagus”
“ tapi kan ramai kak dan banyak tempat wisatanya lagi”
“ ya, gimana gak ramai tiap hari aja pendatang baru di Jakarta sangat banyak”
“ aku pinginnya sih tiap liburan sering kesini kak”
“ Lampung - Jakarta kan dekat semalam naik bus sampai .
Setelah bercakap – cakap, kakak mengajakku jalan – jalan mengelillingi kota Jakarta dengan naik busway. Busway sejenis kendaraan bus yang berbahan bakar gas dan ber-AC
Setelah puas mengelilingi kota Jakarta saya dan kakak pulang ke rumah. Di perjalanan pulang, kakak mampir ke warung tegal (warteg) untuk membeli makanan kesukaanku, sate ayam. Sesampainya dirumah kami langsung mandi lalu makan , setelah itu karna terlalu capek, saya langsung tidur.
Pagi harinya saya bangun ketika Jakarta sedang diguyur hujan, saya lihat kakak sedang duduk sambil menikmati secangkir kopi hangat . lalu saya menghamprinya
“ udah bangun dik?” katanya kepadaku
“ udah kak” jawabku sambil tersenyum
“ capek ya jalan – jalan kemarin”
“ capek banget kak”
“ mau jalan – jalan lagi nggak?”
“ mau donk”
“ ya udah ntar kalau hujanya udah reda”
“ oke”
“ ngomong – ngomong kamu kemaren dapat ranking berapa?”
“ dapet rangking satu kak”
“ kalo begitu minta hadiah apa dari kakak?”
“ aku pengennya si sepatu bola kak.”
“ ooo…. Ya udah ntar kita beli di pasar”
Ketika sedang bercakap – cakap tak terasa hujan pun reda. Kemudian kita berangkat ke pasar glosir tanah abang Jakarta pusat.
Sesampainya di pasar, saya langsung turun dari mobil angkutan umum kemudian langsung mencari toko yang menjual sepatu bola
Sesampainya di toko yang menjual sepatu bola. Kami langsung memillih sepatu bola
“ pengennya sepatu apa?”
“ sepatu specs kak”
“ ooo… ya dah pilih”
“ yang ini kak”
“ ya, bang sepatu ini berapa harganya?”
Kata kakak kepada si penjual
“ 300.000 mas”
“ ooo… ya udah ini bang uangnya”
Saya sangat girang mendapat hadiah sepatu itu.
Sepatu itu berwarna kuning emas dengan motif batik. Dengan sepatu itu saya akan rajin dan giat berlatih seperti tokoh idola saya, Cristiano Ronaldo. Itu lah hadiah yang tak terlupakan bagi saya di liburan sekolah tahun lalu. (Imam Mahmudin)
B. Terjemahan Cerpen Hadiah Yang Tak Terlupakan
Yang ingin melihat bentuk lain dari cerpen yang telah dibaca di atas, silahkan baca cerpen tersebut dalam bahasa Inggris sebagai terjemahannya berikut.
Unforgettable Gift
Saaya Diliburan school last year went into Jakarta. Jakarta, hearing the name we always pictured with a city that is very hot, full of skyscrapers, pollution and also warehouse full of pickpockets. I went to Jakarta to enjoy - a beautiful holiday period at home brother.
Each to Jakarta I always brought by the - by the most favored brother, is banana chips. After bathing and eating my own view sister sitting beside a flower pot in front of the rectangular width of the concrete. I approached
"Jakarta is good huh?"
Brother looked at me and smiled.
"Ah, hot city so why a good sort"
"But it's crowded and many sights kak again"
"Yes, how not crowded every day in Jakarta wrote newcomers very much"
"I Pinginnya does each holiday come here often kak"
"Lampung - Jakarta is close overnight bus ride up.
After the conversation - a conversation, sister took me way - the way the city mengelillingi with the busway. Busway bus type vehicles are gas-fired and air-conditioned
Having satisfied the city surrounds my sister and went home. On the way home, stop by the shop tegal brother (food stall) to buy my favorite food, chicken satay. Arriving home we immediately shower and eat, it is because they are too tired after, I went to bed.
The next morning I woke up when the capital city was raining, I see brother was sitting while enjoying a warm cup of coffee. then I menghamprinya
"Dik already awake?" He said to me
"'ve Kak" I smiled
"Tired yes roads - roads yesterday"
"So tired kak"
"Going the way - not the way again?"
"Mau donk"
"Yes I NTAR if hujanya already subsided"
"Okay"
"Way - the way you can rank how many weeks ago?"
"Get a rank one kak"
"What if so requested gift from my sister?"
"I pengennya the kak football boots."
"Ooo .... Fine NTAR we buy in the market "
When it was having - conversation does not feel the rain let up. Then we went to the market glosir central Jakarta abang ground.
Arriving at the market, I immediately got out of the car and then direct public transport to find a store that sells soccer shoes
Arriving in stores that sell soccer shoes. We directly memillih football boots
"Pengennya what shoes?"
"Kak specs boots"
"Ooo ... ya dah select"
"This is kak"
"Yes, this shoe bang at what price?"
Brother said the seller
"300,000 mas"
"Ooo ... yes I was bang money"
I got so excited about the gift of shoes.
The shoe yellow gold with batik motifs. With the shoes I will be diligent and actively practicing like my idol, Cristiano Ronaldo. It was an unforgettable gift for me in the school holidays last year.
The End
Bagaimana, cukup menarik juga bukan? Ya, lumayan lah dari pada kita membaca cerita yang tema-nya sama. Yang ini kan beda dan masih belum pernah dibaca. Benar tidak?
Ya kalau ada yang kurang berkenan kami mohon maaf. Sebagai gantinya silahkan pilih salah satu cerita lain yang sudah disiapkan dibagian bawah. Spesial untuk anda masih ada cerpen pilihan lainnya.