Contoh Cerpen tentang Banjir di Desa Akibat Bendungan Jebol, kali ini kita akan menghadirkan sesuatu yang beda. Kali ini bernuansa sedih karena berhubungan dengan bencana alam. Tentu saja, kita akan mendapatkan hiburan sekaligus pelajaran.
Cerita ini masuk dalam kategori cerita pengalaman. Yang menarik, selain kisah yang haru juga tentang gaya bahasa yang sangat sederhana. Seperti orang sedang bercerita seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Layak tidak ya kalau disebut sebagai cerita pendek? Ah, itu sih biar pembaca saja yang menilai nanti ya. Yang terpenting sekarang kita memiliki bahan bacaan terbaru yang bisa menghibur kita semua. Seperti apa, mari kita baca bersama.
Banjir di Desaku Akibat Bendungan Jebol
Cerpen Pengalaman tentang Banjir
Aku akan menceritakan tentang desa aku, desa aku sangat lah luas namun terbagi 2 daratan yang 1 daratan rendah dan yang ke 2 daratan tinggi. Alhamdulilah, aku tinggal dan punya rumah di daratan tinggi.
Di daerah aku pernah terjadi banjir yang sangat lah dahsyat, banjir itu terjadi kira kira pada tahun 2006. Aku masih kecil masih kelas 4 SD.
Pada tahun itu bukan desa aku saja yang terkena dampak banjir. Tetanga desa aku pun terkena banjir namun masih tragisan di tempat desa aku bagian bawah.
Mengapa tahun itu di katakan banjir yang sangat drastis karena banjir itu adalah banjir yang sangat dahsyat ketimbang banjir - banjir tahun yang sudah sudah. Pada banjir itu sampai menenggelamkan rumah yang berada di bawah dekat rawa.
Sebenarnya kalau DAM yang berada di sungat tidak jebol, tidak akan terjadi banjir sampai besar segini. Tahun - tahun yang lalu banjir hanya mencapai ketinggian 30cm tapi pada tahun 2006 bisa mnenggelamkan rumah - rumah penduduk desa yang berada di bagian bawah.
Tapi Alhamdulillah desa saying yang bagian atas tidak pernah namanya terkena banjir.
Banyak sekali orang-orang yang mengungsi ke tempatku. Sampai - sampai pada tahun itu depan rumah aku di buat tenda untuk tempat tinggal para warga yang terkena musibah banjir.
Bukan depan rumah aku saja namun di lapangan pun sudah tersedia tenda untuk para warga yang mengungsi, dalam peristiwa itu tidak ada korban.
Sebelum terjadinya hujan lebat dan akan menimbulkan bedahnya dam di sungai, kepala desa sudah menghimbau agar malam itu juga orang - orang sudah pindah dan mengungsi di bagian atas.
Di takukan malam itu akan terjadi hujan deras dan bisa berkibat fatal. Akhirnya benar juga yang di katakan kepala desa. Sore - sore sudah hujan deras dan rumah - rumah sudah di kosongkan.
Kurang lebih jam 8 sehabis isya Dam yang berada di sungai jebol 2 dan menenggelamkan rumah warga desa aku.
Namun bukan desa aku saja yang terkena banjir akibat bedahnya dam tersebut melainkan desa tetanga aku. Di situ yang paling tingi banjirnya adalah rawa 7 dan desa aku.
Di desaku banjir dapat menenggelamkan rumah, namun yang lainnya cuma hanya sebatas lutut atau kira kira cuma mencapai 30 cm.
Tapi jaman sudah maju dan alamdulillah desa aku ini sekarang sudah jarang terkena banjir. Walau terkena banjir mungkin hanya sebatas mata kaki dan paling tinggi hannya 20 cm.
Sekarang juga sungai bawang yang dekat dengan rumah aku sudah di perbesar dan di pertinggi seperti halnya bendungan. Namun ya tetap sering meluap airnya kalau hujan mencapai deras 1 hari 1 malem pasti air akan meluap.
Namun daerah kecamatan rawa ini yang sangatlah rawan sekarang karena hujan sedikit langsung banjir. Desa rawa itu masih di katakan kategori rawa dan tanahnya pun gembur.
Di sana sering sekali terjadi banjir di desa tersebut. Pernah terjadi di desa rawa hujan satu hari satu malam namun tidak terlalu deras. Tapi juga tidak terang namun masih hujan gerimis desa langsung banjir kira - kira selutut.
Waktu itu rumah nenek aku yang dari bapak tinggal di pitu jadi aku waktu itu mengunjungi nenek aku. Aku bawa ke rumah aku untuk tingal di sana sambil menunggu banjir surut dan menghimbau agar tidak menjadi lebih parah maka ya bapak aku menjemputnya.
---oOo---
Lumayan lah, sekedar untuk bahan bacaan saat santai. Jauh memang kalau dibandingkan dengan karya profesional. Tapi paling tidak bisa untuk bahan belajar kita bersama. Kita kan memang tugasnya belajar.
Yuk, setelah selesai dengan cerpen tentang banjir di atas kita beralih ke cerita lainnya. Masih ada yang spesial kok. Beberapa sudah disiapkan khusus untuk rekan semua dibagian akhir pembahasan ini. Silahkan disimak ya!