Kisah Sedih Ditinggal Kekasih Menikah - Cerita ini
dimulai ketika awal masuk sekolah SMA. Dia adalah Jaki orangnya biasa – biasa
saja, tidak terlalu tampan tidak terlalu putih, tidak terlalu tinggi, dan tidak
terlalu pintar.
Dan ada satu
lagi. Namanya Via, dia adalah primadona di kelas kami dengan perawakan putih
kekuning – kuningan, hidung mancung, badan yang pas – pasan tidak terlalu
gendut atau tinggi. Menurut kami hampir sempurna lah pokoknya.
Banyak yang
berandai – andai menjadikan Via pacarnya, termasuk Jaki. Kami sekelas berlomba
– lomba untuk mendapatkan Via. Sampai – sampai suatu hari kelas kami pernah
mengadakan taruhan. “siapa yang dapat mengajak Via makan bareng di kantin
sekolah dia lah yang menang”
Kami langsung
mengeluarkan seribu rayuan gombal untuk mengajaknya. Lewat sms Jaki mengajak
Via untuk makan bareng dikantin..” ada sms, ada sms” bunyi suara hpnya Via,
“vi, besok pas istirahat datang ke kantin mak ijah ya”, rupanya itu sms dari
Jaki. Lalu Via membalas “memang ada apa” Via membalas, dengan tangan gemetar
Jaki menjawab “ada deh, pokoknya kamu harus dateng, kalau tidak akan menyesall
!!”
Esok harinya,
akhirnya Via pun datang ke kantin Mak Ijah, “mak ijah, pesen bubur satu” kata
Via kepada mak ijah, setelah Via memsan bubur datanglah Jaki dengan membawa
setangkai bunga bogenvil.
“Ehm ehm,,
dengarkan semua yang ada disini, kalian akan menjadi saksi cinta yang abadi”
kata Jaki dengan gemetar. “Via, aku selama ini telah memendam rasa ini, aku
tidak sanggup lagi memendamnya, dan sekarang lah aku akan mengelurkan rasa
tersebut, Via, maukah kamu menjadi pacarku” kata Jaki sambil memberikan bunga
bogenvil. “terima, terima terima” teriak seisi kantin.
“maaf untuk
sekarang ini aku belum bisa menerima cinta mu” kata Via, hancurlah berkeping –
keping hati Jaki, rasa malu yang tidak bisa ditahan.
Akhirnya Jaki
berlari dengan sedikit air mata menuju ke kamar mandi. Para penonton pun kecewa
dengan Via yang menolak cintanya Jaki.
Malam harinya
“kring, kring, kring” bunyi sms hpnya Jaki. “maaf soal tadi, sebenarnya aku
ingin menerima cintamu tapi aku malu Jak, maaf ya” sms dari Via.
Dengan
perasaan bahagia campur kesel Jaki membalas “terus, kalau aku sekarang nembak
kamu lagi, kamu mau menjadi pacarku” balas Jaki. Setelah itu Via tidak membalas
sms dari Jaki, entah karena malu atau sedang menguji cintanya Jaki.
“Vi, maksud
sms mu yang semalam apa to” kata si Jaki pada saat bertemu disekolah. Via
menjawab dengan malu – malu kucing “ga ada apa – apa ko”. Lalu Via pergi
meninggalkan Jaki.
Setelah itu bunyi sms dari hpnya Jaki “kalau kamu benaran suka sama aku, buktiin” ternyata itu sms dari Via. “teng, teng, teng” bunyi lonceng sekolah, “hore pulang, hore pulang” teriak teman – teman sekelas.
Setelah itu bunyi sms dari hpnya Jaki “kalau kamu benaran suka sama aku, buktiin” ternyata itu sms dari Via. “teng, teng, teng” bunyi lonceng sekolah, “hore pulang, hore pulang” teriak teman – teman sekelas.
Lalu Jaki
memberi kode kepada Via dengan kedipan mata yang artinya “tunggu aku sebentar
ya Vi”. Karena mungkin sudah ada rasa, Via pun maksud dengan kode yang diberikan
Jaki.
Dan membalas
dengan kedipan mata juga “iya, aku akan menunggumu disini”. Setelah kurang
lebih menunggu selama lima menit. Tiba – tiba jaki membawa teman sekelasnya
untuk menjadi saksi cintannya.
Dengan membawa
sekuntum bunga mawar Jaki mengatakan “Via, maukah kamu menjadi rembulanku yang
selalu menerangi malam hariku”. Dengan pipi yang kemerah – merahan Via menjawab
“ia, aku mau menjadi rembulanmu”.
Dengan wajah sumringah
Jaki memeluk Via dan mencium keninggnya. “hore hore hore” teriak teman sekelas.
Tiga tahun
berlalu, Jaki dan Via bagaikan lebah dengan bunga yang takan terpisahkan. Hari
kelulusan pun tiba, Via meneruskan sekolah di jogja sedangkan Jaki meneruskan
sekolah di palembang.
Terpisahlah
dua sejoli ini, tetapi walaupun raga terpisah hati tetap dekat. Setelah tiga
tahun berhubungan secara LDR hubungan mereka cukup baik.
Tetapi
terdengar kabar bahwa Via mau dijodohkan oleh orang tuanya, Kisah Sedih Ditinggal Kekasih Menikah. Mendengar kabar itu
Jaki langsung pulang dan mendatangi rumah Via.
“Pak, apakah benar Via mau dijodohkan” kata Jaki kepada bapanya Via, “ia de, via mau aku jodohkan dengan anak teman bapak waktu SMA, kami sudah berjanji”. Mendengar kalimat itu seakan – akan langit akan runtuh. Akhirnya Via menikah dengan laki – laki yang pilihan bapaknya.
“Pak, apakah benar Via mau dijodohkan” kata Jaki kepada bapanya Via, “ia de, via mau aku jodohkan dengan anak teman bapak waktu SMA, kami sudah berjanji”. Mendengar kalimat itu seakan – akan langit akan runtuh. Akhirnya Via menikah dengan laki – laki yang pilihan bapaknya.
---oOo---