Contoh Cerpen tentang Cinta, Di Kantin Kampus – kadang
menyebalkan memang ketika sedang mencari sesuatu tapi tak kunjung dapat. Begitu
juga dengan yang hobi cerpen dan ingin mendapatkan koleksi cerita pendek
terbaru. Kalau sudah kesana-kemari dan tidak ada hasil pasti jengkel, benar
bukan?
Tenang, kalau sudah di situs ini tidak harus demikian.
Disini, selain cerita-cerita yang untuk pelajaran juga diberikan berbagai
cerita pendek menarik untuk bacaan di rumah. cerita-cerita tersebut bisa
dijadikan sebagai hiburan ketika sedang ada waktu senanggang. Jadi, rekan semua
tidak perlu susah mencari di tempat lain.
Meski sederhana, dan mungkin tidak layak disebut cerpen,
namun berbagai cerita yang dihadirkan disini cukup menarik dan menghibur.
Apalagi kisah yang diangkat merupakan kisah-kisah yang jarang ada dalam cerita
cerpen. Lumayanlah untuk sekedar hiburan saja jadi lebih banyak tambahan bacaan
yang bisa dinikmati.
Kalau untuk rekan pelajar, karya cerita yang diberikan
disini bisa dimanfaatkan untuk tujuan belajar. Misalnya digunakan untuk contoh
ketika mendapatkan tugas membuat cerpen. Atau bisa juga dijadikan bahan analisa
untuk mempelajari unsur-unsur cerpen dan lain sebagainya. Pokoknya karya disini
tentu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Lalu bagaimana dengan cerpen yang akan kita baca kali ini,
apakah bagus? Bagus dan tidak tergantung penilaian pembaca. Tapi cerita berikut
yang jelas adalah cerpen remaja yang mengambil tema kisah cinta antara dua
remaja. Ceritanya sih cukup menarik dan berbeda, bahasanya juga sederhana, dari
pada penasaran kita baca saja langsung berikut!
Di
Kantin Kampus
Cerpen Singkat tentang Cinta
Aku adalah Andi, mahasiswa jurusan tehnik yang sudah
menginjak semester 3. Di kampus aku mempunyai seorang pacar dari jurusan
kebidanan yang kebetulan juga sudah menginjak semester 3.
Kami sudah jadian selama kurang lebih hampir 1 tahun. Awal
mula jadian aku bertemu dengan pacarku di kantin kampus pada saat aku sedang
disemester 2.
Aku yang saat itu dikantin kampus melihat gadis cantik yang
sedang menikmati makanannya. Dia bersama temanya seolah asyik mengobrol dengan
temannya dan sambil menikmati makananya.
Aku yang saat itu kebingungan mencari tempat duduk langsung
menghampirinya karena memang di dekatnya ada tempat duduk yang kosong.
“Boleh duduk di sini,” tanyaku sambil membawa makanan dan
memegang kursi yang ada tepat di depanku.
”Iya silahkan”, sambil tersenyum dengan manisnya ia
mengambulkan permintaanku.
”Oh iya kenalin nama saya Andi”, sapaku sambil mengulurkan
tangan kananku padanya.
”Aku Mila”, ia pun menyebutkan namanya sambil bersalaman
denganku.
Dari perkenalan tersebut aku dan Mila pun semakin dekat dan
dekat dan hingga akhirnya kita pun jadian. Pada mulanya aku hanya ingin
berteman dengannya tetapi karena aku merasakan ada kemisteri selama aku dekat
dengannya aku pun menjadikanya pacar.
Karena aku mengenalnya di kantin kampus, aku pun memutuskan
untuk menembaknya di kantin kampus.
Menurutku kantin menjadi pilihan karena memang tempat yang
sangat enak untuk mengungkapkan perasaanku. Kantin juga menjadi tempat pertama
kali aku mengenalnya, sehingga akupun berkeinginan untuk mengungkapkan isi
hatiku di tempat tersebut.
Tidak ada yang romantis dari proses pernyataanya cintaku
kepadanya, hanya setangkai bunga yang aku berikan kepadanya.
”Mil, kamu tahu gak aku itu nyaman banget bisa dekat dengan
kamu”, ucapku pada Mila
”O iya, sama dong”, jawab Mila dengan tersenyum.
”Kamu ingat gak ini tempat kita pertama kenalan”, ucapku
lagi
”Iya aku inget, pada saat itu kamu kebingungan mencari
tempat duduk kan..?”, jawab Mila sambil tersenyum
”Kok tahu si kamu”, jawabku bercanda
”Iyalah tahu orang kamu tengak-tengok enggak jelas kaya
orang bingung hehe”, tambahnya
”Bisa saja kamu, Mil kamu mau enggak menjelaskan status
hubungan kita”, ucapku sesaat kemudian.
”Maksunya..?”, tanya Mila sedikit bingung
”Aku suka sama kamu Mil, kamu mau gak jadi pacar aku..?”,
ungkapku sambil memberikan sebuah bunga. Kemudian, Mila terdiam tak mengucapkan
sepatah kata pun.
”Bila kamu mau jadi pacar aku terima bunga ini, bila kamu
menolak cintaku buang bungan ini”, lanjutku sesaat kemudian.
Mila pun mengambil bunga tersebut. Aku melihat Mila membawa
bunganku dan menuju ke tong sampah. Aku pun sudah pasrah tentang keputusan yang
akan diambil Mila. Aku mencoba menahan nafas yang sesak, tanpa kusadari mataku
mulai berkaca-kaca.
Setelah Mila berjalan dan sampai di dekat tong, Mila berdiam
cukup lama dan sambil mengulurkan bunga tersebut di tong sampah. Aku pun
menunduk dan tidak sanggup bila memang bunga tersebut harus dimasukan kedalam
tong sampah. Mila pun membuang bunga pemberianku.
Setelah waktu berjalan sekitar 15 menit dan tanpa suara Mila
berbalik badan dan berkata,”Aku mau jadi pacar kamu”, ucapnya sambil menatapku
dalam.
“Tapi…kamu kan sudah….” Aku tak melanjutkan ucapan melihat
tatap mata Mila yang dalam. Di situlah awal cinta kami di mulai, dan kantin
kampus adalah saksi lahirnya cinta kami.
---
oOo ---
Ada yang mengatakan bagus dan ada yang mengatakan tidak,
namanya juga karya sastra jadi penilaiannya memang ada pada tangan pembacanya.
Siap pemirsa memang berhak melakukan apresiasi sesuai dengan kapasitas
masing-masing, benar bukan?
Ya sudah, karena sudah selesai membaca cerpen
cinta di atas maka sekarang kita bisa lanjut ke kisah cinta lainnya. Apa masih
ada, tenang, masih ada banyak. Di bawah ini sudah disiapkan beberapa judul
cerpen yang paling mendekati dengan tema cerpen di atas. Anda bisa memilih dan membacanya
langsung, silahkan!