Cerita Rakyat Yogyakarta, Asal Mula Kanjeng Kyai Plered - ada yang pernah dengar kisah yang satu ini tidak? Kalau yang berasal dari Jogja mungkin sudah tidak asing. Tapi yang dari luar mungkin agak asing.
Kali ini kita akan mengajak rekan pembaca semua untuk mengikuti sebuah cerita rakyat tentang asal usul sebuah benda pusaka yang terkenal sakti. Ya, jangan salah ya. Bukan nama orang tetapi nama sebuah benda pusaka.
Nah, kalau dari sisi alur, cerita rakyat ini cukup menarik. Bahkan bisa dikatakan unik karena ada hal yang terjadi tapi diluar kebiasaan atau tidak umum.
Nah, asal mula kanjeng kyai plered ini cukup unik dan tidak biasa. Penasaran bukan? Kalau bukan orang, apa sih kanjeng kyai plered ini? Kenapa cerita awal mula kejadiannya menjadi cukup terkenal bahkan sampai sekarang? Dari pada penasaran lebih baik langsung dibaca saja ceritanya dibawah ini.
Sebagai catatan, ada dua istilah penting dalam cerita di atas yang perlu dijelaskan lebih jauh. Pernah dengar kata ngidang? Nah, “ngidang” berasal dari kata “kidang” yang berarti kijang. Jadi ngidang berarti seperti kijang.
Tapa ngidang artinya bertapa seperti kijang, hidup bersama-sama kawanan kijang dan mengerjakan apa yang dikerjakan oleh kijang, termasuk makan makanan yang biasa dimakan oleh kijang. Istilah selanjutnya yaitu tapa ngalong yang berarti bertapa seperti kalong, bergantungan pada cabang pohon.
