Terinspirasi dari sebuah kisah lucu didepan mata, hari ini update cerpen singkat terbaru akan berbagi sedikit mengenai cerpen cinta lokasi diam-diam dimana cerpen ini berisi cerita cinta remaja dalam sebuah sanggar teater di sekolah.
Cinta lokasi adalah cinta yang tumbuh karena kedekatan seseorang yang berada dalam satu lokasi dalam jangka waktu tertentu.
Perasaan cinta yang hadir tumbuh secara tidak sengaja karena dua orang sering bertemu dalam acara tertentu dan lokasi tertentu.
Menariknya dari cinta lokasi ini adalah kebanyakan hubungan tersebut tidak berlanjut lebih jauh setelah mereka tidak sering bertemu lagi dalam acara dan tempat yang telah menumbuhkan cinta sekejab itu.
Ingin tahu bagaimana serunya cerita mengenai cinta lokasi sanggar teater in love yang akan saya bagikan? Mari langsung saja kita simak cerpen singkat tersebut di bawah ini.
Cerpen Cinta Lokasi - bahasa Indonesia
Cerpen tentang cinta lokasi ini saya buat asli dalam bahasa Indonesia sebagai hiburan dan teman waktu senggang, bagi yang ingin membaca cerita dalam bahasa Indonesianya silahkan berikut ini.
Sanggar Teater in Love
By: Mandes
Satu minggu lagi pentas seni di alun-alun kota dalam menyambut HUT RI tahun ini akan dilaksanakan, aku dan beberapa rekan pelajar dari sekolah lain yang kebetulan bergabung dalam sanggar Teater Cipta Sunyi telah sibuk selama 3 minggu terakhir untuk mempersiapkan sebuah pementasan spektakuler. Beberapa rekan lain mulai merasa minder dan grogi membayangkan pertunjukan tersebut sedangkan waktu latihan tingga kurang lebih satu minggu lagi.
Aku sendiri sebagai pemeran utama dalam pementasan teater yang berjudul Compeni in Love tersebut tidak begitu gugup dan sudah siap untuk pementasan namun ada hal lain yang membuatku beberapa malam ini tidak dapat tidur dengan nyenyak, aku sangat gelisah entah karena apa.
Dua hari sudah berlalu namun gelisah ini tetap menghantui setiap malamku, aku tiba-tiba kehilangan semangat untuk mengikuti pementasan tersebut ketika membayangkan seorang lawan mainku di teater tersebut yaitu Joan. Terkadang kesal, terkadang terbayang adegan-adegan teaterku bersamanya saat latihan, mungkin ini demam panggung atau ah...entahlah...
Joan adalah murid perempuan dari sekolah samping, parasnya ayu dan suaranya selalu membuat darahku mendidih dan entah kenapa senyumnya selalu membuatku nyaman. Sore itu saat selesai latihan aku menghampirinya, ”Joan, hari ini kita selesai lebih awal, bagaimana kalau kita beli minuman dulu sambil ngobrol?” tanyaku kepada nya. ”Boleh juga tuh, aku juga haus nih” jawab Joan tanpa memandang kearahku sedikitpun dan langsung pergi menuju warung bakso samping teater.
Kami menghabiskan beberapa makanan ringan dan es manis sambil bercerita tentang diri kita masing-masing. Waktu terasa begitu cepat dan obrolan itu pun harus terpenggal senja. Aku pulang dengan perasaan tak menentu, sesampainya di rumah aku pun tak dapat menahan diri untuk menghubunginya lewat handphone.
Aku menelponnya, setelah beberapa percakapan ringan akhirnya terucap kata-kata itu ”Joan, aku merasa ada sesuatu yang tumbuh diantara kedekatan kita di teater, apakah kau merasakannya?”. ”Ya, entah mengapa akhir-akhir ini aku juga berfikir demikian” jawab Joan. Kami terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya entah bagaimana pembicaraan telpon tersebut berakhir.
Keesokan harinya diakhir latihan kami kami berdua berjalan keluar tanpa sepatah katapun terucap sampai akhirnya saat kami sudah sama sama berjalan menuju rumah masing-masing tiba-tiba Joan memanggilku dan berlari memelukku erat. ”Aku ingin kita tetap bertemu setelah semua ini berakhir” ucapnya lirih. Akupun mengecup keningnya tanpa berkata-kata.
Disaat pementasan anehnya perasaan itu hilang, kami memerankan semua adegan teater dengan baik dan sukses. Keesokan harinya sekejab aku masih teringat wajahnya saat memelukku namun aku tak merasakan gelisah lagi, entah dia aku tak tahu.
***
Cerpen Sanggar Teater in Love Versi Inggris
Sebagai bahan belajar tak lupa saya juga telah menyiapkan cerita tersebut di atas dalam versi terjemahan yaitu dalam bahasa Inggris. Bagi yang membutuhkan versi Inggris cerita tersebut mari langsung simak ceritanya dibawah ini.
Studio Theatre in Love
One more week in the arts scene in the town square to welcome Independence Day will be held this year, I and a few fellow students from other schools joined in the studio by accident Notices Silent Theatre has been busy over the last 3 weeks to prepare a spectacular staging. Several other colleagues began to feel insecure and nervous imagine the show while STAYED practice time a week or more.
I myself as the main character in a theatrical performance, titled Compeni in Love is not so nervous and was ready for the gig, but there are other things that made this a few nights can not sleep well, I was very nervous for some reason.
Two days have passed, but it still haunts each agitated my night, I suddenly lost the spirit to follow the play when imagining an opponent mainku in the theater is Joan. Sometimes annoyed, sometimes imagined my theater scenes with him at practice, this may be stage fright or ah ... I do not know ...
Joan is a female student from the school side, his face beautiful and her voice always makes my blood boil and somehow his smile always made me uncomfortable. That afternoon when I finished training him, "Joan, this day we finished early, why do not we buy drinks once while talking? 'I asked her. "It may also tuh, I was also thirsty nih" Joan replied without looking at me at all and go straight to the shop next to the theater meatballs.
We spent a couple of sweet snacks and ice while telling about each of us. Time was so fast and the conversation had to be severed dusk. I went home with a feeling of uncertainty, when he got home I was not able to resist the urge to contact him by phone.
I called him, after some light conversation finally uttered the words "Joan, I felt there was something growing closeness between us in the theater, do you feel?". "Yes, for some reason lately I also think so" said Joan. We were silent for a few moments until finally somehow the phone conversation ended.
The next day at the end of our training we both walked out without a word spoken until finally at the same time we were walking towards their respective homes Joan suddenly called me and ran to hug me tightly. "I want us to keep meeting after this is all over" he said softly. I also kissed her forehead without saying a word.
While staging the feeling strangely lost, we played well all theater scene and successfully. The next day I still remember his face instantly when held me but I did not feel anxious anymore, I do not know whether he.
***
Cerita singkat mengenai cinta lokasi (cinlok) yang saya bagikan diatas merupakan bahan yang dapat kita semua gunakan untuk sekedar menghabiskan waktu luang dan juga untuk belajar bahasa Inggris. saya cukupkan sampai disini saja update Cerpen Singkat Cinta Lokasi Sanggar Teater in Love kali ini semoga bermanfaat.