Cerita Inggris Indonesia kali ini akan mengupas sebuah cerita rakyat lain yang berjudul Batu Golok (Golok Stone). Cerita ini asli berbahasa Indonesia dan disertai terjemahannya dalam bahasa Inggris jadi silahkan langsung disimak berikut ini. Ceritanya, seperti cerita lain yang sudah kita baca, juga sangat menarik dan mengandung pesan yang bagus.
Dengan adanya cerita tambahan yang satu ini maka diharapkan berbagai cerita-cerita yang sudah ada menjadi lebih lengkap lagi.
Dengan begitu maka bagi pembaca semua yang mencari cerita dalam dua bahasa atau cerita dengan terjemahannya bisa lebih mudah menemukan cerita yang dibutuhkan, benar bukan?
Dengan begitu maka bagi pembaca semua yang mencari cerita dalam dua bahasa atau cerita dengan terjemahannya bisa lebih mudah menemukan cerita yang dibutuhkan, benar bukan?
Maka dari itu tidak salah jika kita siapkan cerita ini untuk bahan bacaan dikala senggang. Selain itu rekan semua juga bisa menggunakan cerita tersebut untuk bahan belajar di sekolah.
Misalnya saja ketika diminta mencari cerita rakyat Indonesia untuk pelajaran bahasa Inggris maka bisa menggunakan cerita ini. Demikian juga ketika diminta untuk tugas bahasa Indonesia.
Misalnya saja ketika diminta mencari cerita rakyat Indonesia untuk pelajaran bahasa Inggris maka bisa menggunakan cerita ini. Demikian juga ketika diminta untuk tugas bahasa Indonesia.
Yang jelas selain mendapatkan pesan yang baik untuk direnungkan, dengan adanya cerita berikut mudah-mudahan kita bisa lebih giat lagi dalam belajar di sekolah.
Tapi perlu diingat, cerita yang akan dibaca di bawah ini merupakan aslinya di tulis dalam bahasa Indonesia. Sedangkan versi Inggris merupakan versi terjemahan dari teks yang berbahasa Indonesia tadi.
Tapi perlu diingat, cerita yang akan dibaca di bawah ini merupakan aslinya di tulis dalam bahasa Indonesia. Sedangkan versi Inggris merupakan versi terjemahan dari teks yang berbahasa Indonesia tadi.
Dengan begitu mungkin bahasa atau kalimat yang ada dalam teks tersebut berantakan. Tetapi justru dengan hal itu maka kita bisa belajar menganalisa dan menyusun atau menerjemahkan teks yang kita butuhkan. Lumayan bukan untuk bahan tambahan? Ya sudah, sekarang kita baca saja langsung ceritanya di bawah ini!
1) Cerita batu golok bahasa Indonesia
Berikut cerita "Golok Stone atau Batu Golok dalam bahasa Indonesia yang dapat dinikmati rekan pengunjung semuanya.
Batu Golok
Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing
hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami
bernama Amaq Lembain.
Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari
mereka berjalan kedesa desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi.
Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya
menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya
ditaruhnya diatas sebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja.
Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka
duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang
sulung mulai memanggil ibunya: "Ibu batu ini makin tinggi." Namun
sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja. Dijawabnya, "Anakku tunggulah
sebentar, Ibu baru saja menumbuk."
Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu
makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian
berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi
beras. Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah
tidak terdengar lagi.
Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua
anak itu mencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Baru saat itu Inaq
Lembain tersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh
Batu Goloq.
Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar
dapat mengambil anaknya. Syahdan doa itu terjawab. Ia diberi kekuatan gaib.
dengan sabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan
menebaskan sabuknya batu itu terpenggal menjadi tiga bagian.
Bagian pertama
jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong olrh karena
menyebabkan tanah di sana
bergetar. Bagian ke dua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu oleh karena
ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir
jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh. Sehingga tempat itu
diberi nama Montong Teker.
Sedangkan kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah
berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan
adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia
maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.
2) The Story of Golog Stone - Inggris
Jika membutuhkan cerita ini dalam versi bahasa Inggris, berikut saya sertakan terjemahan cerita Golok Stone yang baru saja rekan baca.
Golog stone
In antiquity in the area near the river Sawing Padamara live
a poor family. The wife called Inaq Lembain and her husband named Amaq Lembain.
Their livelihoods are agricultural laborers. Every day they
walk to the village for the village offers strength to pound rice.
If Inaq Lembain pound rice then her two children came
anyway. One day, he was busy pounding rice. Both children placed on a flat rock
near where he worked.
Surprisingly, when Inaq started mashing, where they sat
stone increasingly ascending. Feel like removed, then his eldest son started
calling his mother: "Mom is getting high rock." But unfortunately
Inaq Lembain was busy working. Replied, "My son wait a minute, Mum just
mashing."
That happened repeatedly. The flat rock increasingly grow to
exceed the coconut tree. The two children were later yelling uncontrollably.
However, Inaq Lembain keep busy pounding and winnowing rice. The kids sound
more and more faint. Finally the voice was not heard from again.
Goloq rock it higher and higher. Bring up two children
reaches the clouds. They were crying uncontrollably. Only then Inaq Lembain
realized, that the two children were already there. They were taken up by Stone
Goloq.
Inaq Lembain sobbed. He then prayed to be able to take his
son. Syahdan prayer was answered. He was given supernatural powers. with his
belt he will be able to cut the stone Goloq. Magically, the stone was cut with
belt severed into three parts.
The first part falls somewhere which later was
named the Village because it causes soil olrh kingpin there tremble. Part two
fall in place called Dasan Stone because there are people who witnessed the
fall of a fragment of this stone. And the last piece falls somewhere causing a
roar. So the place was named Montong Teker.
While the boys did not fall to the earth. They have changed
to two birds. Eldest son turned into a bird Kekuwo and sister turned into a
bird Kelik. Therefore both of human origin, the two birds was not able to
incubate their eggs.
--- oOo ---
Untuk sementara, cerita-cerita di atas diambil dari cerita yang ada di Internet dan versi bahasa Inggrisnya merupakan hasil terjemahan kasar. Lain waktu saya akan berusaha terus untuk merefisi cerita ini sampai memenuhi standar yang lebih memuaskan lagi. Selamat membaca The Story of Golog Stone - Inggris Indonesia kali ini.