Cerita mengenai cinta memang tak akan lekang dan membosankan untuk dibaca, kali ini cerita pendek singkat dengan judul "Waiting for True Love" akan dibagikan untuk pembaca setia blog ini. Ceritanya akan dilengkapi dengan terjemahannya yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Kalau membutuhkan yang bahasa Indonesia, dapat langsung dibaca kalau membutuhkan yang Inggris dapat dilihat langsung pada bagian bawah.
Dapat kita lihat dari judul ceritanya, cerita cinta yang akan kita baca ini adalah sebuah cerita cinta yang mengisahkan tentang penantian seseorang untuk cinta sejatinya. Dalam cerita ini Wiens adalah seorang pecinta yang berpisah sementara dengan kekasihnya karena kekasihnya harus pindah rumah.
Dapat kita lihat dari judul ceritanya, cerita cinta yang akan kita baca ini adalah sebuah cerita cinta yang mengisahkan tentang penantian seseorang untuk cinta sejatinya. Dalam cerita ini Wiens adalah seorang pecinta yang berpisah sementara dengan kekasihnya karena kekasihnya harus pindah rumah.
Setelah sekian tahun, kekasihnya dijodohkan dengan orang lain sampai dia menikah dan mempunyai anak.
Pada suatu hari anak tersebut menyadarkan orang tuanya yang telah berjanji pada seseorang akan kembali untuk menemui nya. Bagaimana kisah sebenarnya, langsung simak saja cerita tersebut di bawah ini.
Pada suatu hari anak tersebut menyadarkan orang tuanya yang telah berjanji pada seseorang akan kembali untuk menemui nya. Bagaimana kisah sebenarnya, langsung simak saja cerita tersebut di bawah ini.
A. Cerita Waiting for True Love Versi bahasa Indonesia
Karena blog ini adalah blog yang menyediakan cerita dalam dua bahasa tentunya cerita ini juga akan diberikan dalam dua bahasa. Cerita versi pertamanya adalah versi bahasa Indonesia seperti berikut.
Waiting for True Love
"Kita pasti akan bertemu lagi. Kamu percayakan?" ucap ku pada Wiens, kekasihku.
"Aku harus mempercayai mu, sayang."ucapnya.
"Aku akan kembali padamu dan hidup bersamamu selamanya!"Aku pergi setelah meninggalkan kecupan di dahi Wiens.
Ayah diberikan tugas oleh kantornya dan harus pindah keluar kota, sehingga aku serta ibu harus ikut bersama ayah. Jadilah aku meninggalkan Wiens. Sebenarnya, aku sudah meminta izin agar aku tinggal disini bersama Wiens, tapi ayah dan ibu tidak mengizinkannya.
3 tahun berlalu, aku dijodohkan dengan anak dari teman ayah yang katanya ia mencintai ku. Demi bisnis ayah, akhirnya aku menikah dengannya, Niel.
Aku mempunyai seorang anak perempuan, ku beri nama Wiensa karena aku masih memikirkan Wiens. Tapi aku belum ada kesempatan pergi kesana, tempat aku dan Wiens bertemu. Agar Niel tidak mengetahuinya, aku memanggil Wiensa dengan nama Ana.
Suatu hari, Iensa berulang tahun ke 7. "Kamu tiup donk lilin ulang tahunnya."ucapku dengan kecupan sayang pada Iensa.
"Don't forget to make a wish, Iensa."ucap Niel.
"I want to find someone who always waiting for me. 'Cause, i know he never deny his promise."ucap Iensa.
"Kamu kan masih kecil."sambung Niel. Aku tersentak. Iensa benar, seharusnya aku menemui Wiens, mungkin sekarang Wiens sudah berkeluarga. Tapi aku sudah berjanji akan menemui nya. JANJI ADALAH HUTANG.
Sudah 10 tahun aku pergi meninggalkan Wiens. Aku harus kembali.
Esoknya aku meminta izin pada Niel untuk pergi ke desa, dimana aku berjanji akan menemui Wiens. Perjalanan ditempuh kira-kira sekitar 5 jam perjalanan. Aku sampai disana jam 1 siang. Ada seseorang yang berdiri membelakangi ku.
"Wiens?" ucap ku. Ia membalikkan tubuhnya. Ini adalah Wiens, ia tidak berubah sama sekali, hanya bertambah dewasa serta tumbuh sedikit jenggot di dagu nya. Membuat Wiens terlihat berbeda.
"Aly?"Wiens tersenyum. Aku langsung berlari memeluknya. Wiens benar-benar menunggu ku.
"Bagaimana kabarmu?"tanyaku yang masih berada didalam pelukn ya.
"Aku baik."ucapnya sambil menyembunyikan rasa lelahnya. Kami berdua berjalan menuju rumah Wiens yang tidak jauh dari sini.
"Kemana istri dan anakmu?"tanyaku yang sedang dibuatkan teh oleh Wiens.
"Aku belum menikah. Bagaimana denganmu?"aku diam. Jadi selama ini Wiens menungguku?
Sepulang dari desa, aku meminta cerai pada Niel agar aku bisa menepati janji ku pada Wiens. Niel mengerti maksudku. Iensa ikut bersamaku, karena ia tahu aku akan menikah dengan cinta sejati ku, bukan cinta yang dipaksakan.
oOo
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya. Itulah tadi cerita dalam bahasa Indonesia nya. Sekarang jika memang membutuhkan versi terjemahannya maka silahkan langsung lihat seterusnya.
B. Terjemahan Cerita Waiting for True Love
Versi terjemahan bahasa Inggris tadinya memang akan disertakan langsung dalam cerita cerpen kali ini namun mengingat terjemahan bisa anda dapatkan dengan cara lain maka versi terjemahan tersebut urung diberikan langsung di sini. Untuk anda yang membutuhkan terjemahan cerita ini untuk belajar atau keperluan lain anda bisa mendapatkan terjemahan tersebut dari menu "Terjemahkan Cerita" yang ada di bagian kanan situs.
Anda bisa menerjemahkan cerita ini sesuka hati ke semua bahasa yang di butuhkan dengan sangat mudah. Cara menerjemahkan nya sangat mudah yaitu dengan memilih bahasa yang diinginkan di bagian tombol terjemahan. Dengan begitu anda bisa mendapatkan cerita versi terjemahan dalam sekali klik.
Itu saja, dengan memberikan artikel cerita ini kami sangat berharap kita semua dapat mengambil pesan moral yang ada pada cerita tersebut. Selain itu semoga cerita ini juga dapat bermanfaat bagi pengunjung semua yang sedang mempelajari bahasa Inggris melalui cerita-cerita dalam bahasa Inggris.
Credit Image: ainrevival.blogspot.com
Kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya karena versi bahasa Inggris cerita tersebut di atas masih kurang baik, lain waktu kami akan terus mencoba merevisi setiap terjemahan agar lebih memenuhi syarat. Sampai disini, terima kasih atas kunjungan rekan semua hari ini.