Cerpen Cinta, Aku Memilih Setia

Cerpen Cinta, Aku Memilih Setia - Keindahan yang tiada tara, demikianlah sebagian menganggap cinta. Sebuah perasaan suci yang terlahir dari ketulusan memberi dan berbagi untuk orang terkasih. Sebuah jalinan yang memberikan warna bagi setiap kehidupan.

Demikian, perasaan tersebut begitu indah meski hanya tertuang dalam sebuah cerpen cinta sekalipun. Website ini, untuk menambah koleksi yang sudah ada akan kembali membagikan sebuah Cerpen Cinta Singkat berjudul "Aku Memilih Setia".

Cerpen singkat ini menggambarkan bahwa cinta juga tak lepas dari godaan dan cobaan namun pada setiap individu pasti akan berbeda perlakuan yang akan diberikan pada "cinta" tersebut. Cerpen Cinta, Aku Memilih Setia menceritakan perjalanan seseorang dalam mempertahankan keyakinan dan komitmen dalam memeluk erat perasaan yang ia miliki.

Seseorang yang telah memiliki kekasih, rela bertahan dari godaan cinta yang lain. Ia bersedia memilih dengan ikhlas untuk mempertahankan apa yang sudah terjalin dari pada memulai suatu hubungan yang baru meski terlihat begitu indah.

Dalam cerita pendek tersebut ia telah menentukan hatinya dan memilih untuk setia pada apa yang telah dibangunnya dari awal. Bagaimana serunya kisah dalam cerpen tersebut, anda bisa membacanya langsung di situs cerita inggris indonesia ini secara gratis. 

Cerpen Cinta, Aku Memilih Setia

By: Cerita Inggris Indonesia

Jika hendak menyalahkan Rian yang mencintainya tentu itu bukanlah hal yang bijak. Ia benar-benar menyadari hal itu bahwa cinta memang perasaan yang bisa dimiliki oleh siapapun tidak terkecuali juga dengan Rian. Meski benar bahwa perasaan itu tidak pada tempatnya namun tak satupun berhak menyalahkan Rian karena telah jatuh cinta dan mencintai Iyem yang telah terlanjur menambatkan hatinya pada orang lain.

Iyem memang seorang gadis yang menarik, tak heran jika bola matanya yang bercahaya tersebut mampu menyilaukan hati Rian. Rambutnya yang panjang terurai selalu menjadi magnet yang membuat Rian tak bisa jauh dari dirinya.

Suatu pagi Rian dengan sengaja menjemput Iyem untuk berangkat sekolah bersama-sama. Meski tidak satu sekolah namun sekolah mereka berdekatan dan itu sudah cukup untuk memberikan sebuah alasan bagi Rian untuk selalu menjemput Iyem berangkat sekolah.
"Hai... bagaimana, sudah siap berangkat?, tanya Rian sambil tetap duduk di atas motornya.
"Iya nih, sudah mau berangkat, tapi kamu duluan aja, aku nanti bareng dengan temanku" jawab Iyem mencoba menolak.
"Sudah, tidak usah sungkan, kita berangkat bersama-sama aja", sahut Rian

Meski Iyem masih terpaku ditempat asalnya namun Rian tetap saja tak beranjak, akhirnya Iyem pun dengan berat hati berangkat bersama dengan Rian. Sesampainya di sekolah Iyem langsung berlari menuju gerbang tanpa berbasa-basi dengan Rian.

Sepertinya ia sengaja melakukan hal itu agar Rian tahu bahwa ia tak ingin Rian memperlakukannya dengan cara tersebut. Seperti itulah, setiap hari Rian selalu saja menghampiri meski sudah berkali-kali dikatakan bahwa Iyem tak ingin Rian menjemputnya. Sampai suatu pagi...

"Yuk, langsung berangkat" sapa Rian tiba-tiba saat Iyem baru keluar dari gerbang rumah
"Rian, kamu duluan aja, aku mau berangkat dengan temaku" jawab Iyem tanpa memalingkan muka ke Rian
"Udah, cepat nanti terlambat" jawab Rian
"Duluan saja Ran!"

Rian tetap duduk di atas motornya namun Iyem tetap tidak beranjak sedikipun. Dan akhirnya Rian pun berangkat meninggalkan Rian. Hari berikutnya Rian juga masih menjemput Iyem, dan sepertinya kali ini Iyem telah kehilangan kesabaran akan perlakuan Rian tersebut.

"Yuk..." ajak Rian
"Kenapa si, kamu ngotot terus bareng aku?" jawab Iyem
"Ya gak apa-apa sih, memang tidak boleh ya?" lanjutnya
"Aku tahu alasan kamu selalu menjemput aku Yan, tapi maaf" ucap Iyem dengan nada sedikit meninggi

Baru saja Rian ingin mengatakan sesuatu Iyem langsung bergegas masuk kembali ke rumah dan keluar dengan sepeda motor. Iyem akhirnya berangkat menggunakan motor miliknya. "Maafkan aku Rian", bisiknya dalam hati, aku tahu engkau menaruh asa padaku tapi cintaku milik orang lain".

Tlah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki...
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya

Terlihat ada gurat kekhawatiran di mata Iyem ketika bayangan Rian sudah tak nampak di kaca spion motor nya. Mungkin rasa kasihan mulai menyelimuti hati Iyem yang tentu saja masih polos. Untuk masalah perasaan gadis ini memang tak biasa berbicara terlalu fulgar, ia tak terbiasa jujur atau berkata keras terhadap orang lain.

Meski dari awal ia tahu bahwa Rian menyukainya namun sampai beberapa waktu ia tetap saja tak mampu mengatakan apapun pada Rian yang sebenarnya suka pada dirinya. Ia bukan gadis yang bodoh, ia tahu bahwa semakin lama maka akan menjadi masalah yang semakin besar. Sekarang ia pun menyadari hal itu, pelan dengan sangat pelan cinta tumbuh dalam hatinya yang telah dimiliki orang lain.

Berawal dari rasa kasihan, dimulai dengan rasa iba perlahan ia pun mulai menaruh hati pada sosok Rian yang gagah. Untungnya ia adalah wanita yang bisa dipercaya, ia mempertahankan apa yang sudah ia niatkan sebelumnya. Ia begitu terbuka pada dunia dan memberikan kesempatan pada siapapun untuk mencintainya namun ia pun begitu gagah mempertahankan apa yang diyakini, mempertahankan cinta yang ia miliki.

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu

Walau besar dan tulusnya rasa cintamu

Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu

Dan aku memilih setia...

Seribu kali logika ku untuk menolak

Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku

Bila saja diriku ini masih sendiri

Pasti ku kan memilih kan memilih mu....
Lirik by: Fatin X Factor

Ia tahu Rian mungkin sudah merasakan sakit, namun ia harus melakukan hal itu. Ia sepertinya tak mau orang yang memiliki cinta begitu tulus dan besar seperti Rian harus mengalami kekecewaan yang dalam.

Akhirnya, dengan tekad dan rasa yang ada di dalam hatinya ia menyelamatkan Rian dari cengkeraman cinta yang selama ini membelenggu hatinya. Ia tulis di depan rumah "Maaf Rian, Aku Memilih Setia".

oOo

Begitu sederhana dan begitu singkatnya Cerpen Cinta, Aku Memilih Setia di atas. Mudah-mudahan bisa memberikan sedikit hiburan bagi kita semua. Cerita pendek seperti ini bisa kita jadikan hiburan di waktu senggang atau bisa juga kita gunakan untuk bahan belajar kita semua.