Lanjut lagi dengan cerita rakyat bahasa Inggris, kali ini judulnya "Why Pak Diro Remained Poor". Ada sebab ada akibat, cerita ini akan memberikan nasehat yang sangat berharga dalam hidup. Adik-adik pelajar benar-benar harus merenungkan hal ini.
Ya, berhubungan dengan kekayaan, uang atau harta benda. Berhubungan dengan kebahagiaan dan kerja keras. Kisah dalam cerita rakyat dari Malaysia ini memberikan gambaran bagaimana pikiran dapat mempengaruhi apa yang manusia rasakan.
Kita bahas judulnya sedikit ya. Kata "why" artinya mengapa. Pak Diro adalah nama seorang pria. Remained artinya tetap sedangkan kata "poor" artinya miskin. Jadi kira-kira apa yang membuat pria dalam cerita ini tetap miskin dalam hidupnya?
Apa mungkin karena keturunan, atau mungkin karena perbuatan atau sifat dari pria tersebut? Lalu apa hubungannya dengan kebahagiaan? Jadi penasaran ya.
Saya kasih sepenggal paragraf pertama dalam cerita ini ya. Mari kita bahas sedikit untuk gambaran latar belakang ceritanya.
Pak Diro was an ordinary farmer living in an ordinary village in an ordinary part of Java. But he dreamed of becoming rich and having a large house surrounded by beautiful flowers, withlovely girls to wait on him. In his dream world, he would have everything he wanted without lifting a finger.
Nah, dari paragraf tersebut dapat diketahui bahwa Pak Diro adalah seorang petani. Pria ini adalah petani biasa, yang tinggal di desa seperti pada umumnya. Tapi, meski beliau ini orang biasa, ia punya mimpi yang luar biasa.
Mimpinya adalah jadi kaya. Mempunyai rumah besar yang dikelilingi bunga dengan gadis-gadis cantik yang menunggunya. Dalam mimpi atau khayalannya itu Pak Diro memiliki segalanya, bisa mendapatkan semua tanpa harus menunjuk jarinya.
Wah... wah... wah, sungguh luar biasa ya. Tapi itu dalam angan, mimpi dan khayalannya saja. Kenyataannya mungkin berbeda. Supaya tahu bagaimana aslinya kehidupan pria petani tersebut mari langsung kita baca cerita tersebut.
Baca ya supaya tidak penasaran. Selain kisahnya bagus, teks cerita rakyat ini juga cocok untuk bahan belajar bahasa Inggris kok. Bisa untuk sesuai kebutuhan. Misalnya untuk bahan storytelling di kelas. Kan lumayan.
Kita bahas judulnya sedikit ya. Kata "why" artinya mengapa. Pak Diro adalah nama seorang pria. Remained artinya tetap sedangkan kata "poor" artinya miskin. Jadi kira-kira apa yang membuat pria dalam cerita ini tetap miskin dalam hidupnya?
Apa mungkin karena keturunan, atau mungkin karena perbuatan atau sifat dari pria tersebut? Lalu apa hubungannya dengan kebahagiaan? Jadi penasaran ya.
Saya kasih sepenggal paragraf pertama dalam cerita ini ya. Mari kita bahas sedikit untuk gambaran latar belakang ceritanya.
Pak Diro was an ordinary farmer living in an ordinary village in an ordinary part of Java. But he dreamed of becoming rich and having a large house surrounded by beautiful flowers, withlovely girls to wait on him. In his dream world, he would have everything he wanted without lifting a finger.
Nah, dari paragraf tersebut dapat diketahui bahwa Pak Diro adalah seorang petani. Pria ini adalah petani biasa, yang tinggal di desa seperti pada umumnya. Tapi, meski beliau ini orang biasa, ia punya mimpi yang luar biasa.
Mimpinya adalah jadi kaya. Mempunyai rumah besar yang dikelilingi bunga dengan gadis-gadis cantik yang menunggunya. Dalam mimpi atau khayalannya itu Pak Diro memiliki segalanya, bisa mendapatkan semua tanpa harus menunjuk jarinya.
Wah... wah... wah, sungguh luar biasa ya. Tapi itu dalam angan, mimpi dan khayalannya saja. Kenyataannya mungkin berbeda. Supaya tahu bagaimana aslinya kehidupan pria petani tersebut mari langsung kita baca cerita tersebut.
Pak Diro never became rich but he followed the old man's advice, and he and his wife lived together happily ever after.
Nih paragraf terakhirnya seperti di atas. Pak tani Diro akhirnya tidak pernah menjadi kaya. Meski begitu ia mengikuti nasehat sang bapak tua. Ia dan istrinya pun akhirnya hidup bersama dengan bahagia, selamanya.
Akhirnya bagus, happy ending. Cerita ini secara keseluruhan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidaklah diukur dari materi. Materi tidak bisa membeli kebahagiaan. Dan, dalam hidup ini yang terpenting bukanlah harta tetapi kebahagiaan.
Nih paragraf terakhirnya seperti di atas. Pak tani Diro akhirnya tidak pernah menjadi kaya. Meski begitu ia mengikuti nasehat sang bapak tua. Ia dan istrinya pun akhirnya hidup bersama dengan bahagia, selamanya.
Akhirnya bagus, happy ending. Cerita ini secara keseluruhan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidaklah diukur dari materi. Materi tidak bisa membeli kebahagiaan. Dan, dalam hidup ini yang terpenting bukanlah harta tetapi kebahagiaan.
