Pastinya ini akan menjadi bahan bacaan menarik untuk bisa kita nikmati disaat santai kita. Apalagi di akhir pekan misalnya, kalau tidak ada acara ya lebih baik baca cerita sembari belajar. Kan tidak berat.
Once upon a time, there was an old farmer in Malaysia. He had three daughters. One was beautiful but the other two were ugly. Many rich men wanted to marry the beautiful one. Her name was Khatijah. Her two ugly sisters were jealous of her. They thought of a plan to get rid of her.
Untuk mengobati rasa penasaran, di atas sudah disiapkan sepenggal paragraf untuk awal cerita. Seperti cerita lain, dalam dongeng kali ini juga diawali dengan kalimat yang umum. "Pada zaman dahulu kala..." ada seorang petani tua di malaysia.
Wah, kan dari sini kita tahu asal cerita ini bukan? Dari paragraf di atas sudah langsung diketahui. Coba kita lihat kalimat kedua. "Ia memiliki tiga orang putri", wah beruntung juga ya petani ini. Punya tiga orang anak perempuan, pasti cantik-cantik ya, mungkin.
Kalimat berikutnya. Sedih nih, dari ketiga anak tersebut ada satu yang cantik dan yang dua jelek. Waduh, ya tidak apa-apa juga sih. Semua itu kan anugrah. Cantik juga tidak hanya dilihat dari fisik saja bukan?
Terus bagaimana? Pada kalimat berikutnya dijelaskan juga bahwa banyak pria kaya yang ingin menikahi putri cantik pak tani tersebut. Oh, namanya adalah Khatijah. Sayangnya, kedua saudara perempuan Khatijah ini iri denganya. Mereka pun membuat rencana untuk menyingkirkan Khatijah.
Wah, baru satu paragraf sudah mulai menegangkan ya cerita ini? Ah, kalau terus dibahas seperti ini pasti tidak akan seru dong. Ya sudah, silahkan langsung dibaca sendiri saja ya.
Pastinya, kebaikan pada akhirnya akan selalu menang. Dan, kebencian serta rasa iri hanya akan menyengsarakan manusia.