Cerita Legenda Surabaya - Masih ingat dengan sebuah cerita legenda Indonesia tentang daerah ini bukan? Ya, Surabaya dalam legendanya memiliki kisah yang unik dan juga mengandung pesan moral. Bisa dibilang legenda ini merupakan asal usul nama Surabaya, baiklah silahkan baca Cerita Legenda Surabaya dalam versi singkatnya berikut.
Untuk cerita legenda singkat kali ini belum disertai dengan terjemahan, jadi mohon maaf sebelumnya bagi pengunjung semua yang membutuhkan versi terjemahannya.
Meski tidak disertai dengan terjemahan pengunjung semua bisa langsung mendapatkannya dengan terjemahan online untuk cerita singkat tersebut, pasti sudah tahu kan caranya. Yuk langsung baca saja Cerita Legenda Surabaya berikut.
The legend of Surabaya - A very long time ago, in the sea near the Javanese coast called Tanjung Perak, there lived a variety of sea animals.
They all lived in peace and harmony with the exception of an octopus, called Cumi who could not get along with the other sea creatures. Cumi was very cruel.
Untuk cerita legenda singkat kali ini belum disertai dengan terjemahan, jadi mohon maaf sebelumnya bagi pengunjung semua yang membutuhkan versi terjemahannya.
Meski tidak disertai dengan terjemahan pengunjung semua bisa langsung mendapatkannya dengan terjemahan online untuk cerita singkat tersebut, pasti sudah tahu kan caranya. Yuk langsung baca saja Cerita Legenda Surabaya berikut.
The Legend of Surabaya
They all lived in peace and harmony with the exception of an octopus, called Cumi who could not get along with the other sea creatures. Cumi was very cruel.
One day Cumi went to one of the sea creatures’ home, a fish named Suro. Cumi tells Suro that one of the crocodiles, named Boyo, will soon attack Suro. Suro and Boyo are best friends and kind to each other, so Suro does not believe Cumi.
Cumi continues to lie to Suro but Suro does not believe him. Later, Cumi goes to the home of Boyo, the crocodile.
Boyo also does not believe Cumi, but Cumi’s lies become so believable that finally Boyo believes what Cumi has to say. He gets upset and swims in a hurry to the home of Suro.
Boyo is angry and very strong. He attacks Suro and wounds him. Suro remains calm and does not fight back.
But knowing that Boyo never stop attacking him, Suro begins to fight. The fight becomes so fierce that the sea turns red with their blood.
Boyo also does not believe Cumi, but Cumi’s lies become so believable that finally Boyo believes what Cumi has to say. He gets upset and swims in a hurry to the home of Suro.
Boyo is angry and very strong. He attacks Suro and wounds him. Suro remains calm and does not fight back.
But knowing that Boyo never stop attacking him, Suro begins to fight. The fight becomes so fierce that the sea turns red with their blood.
In the place where they fought, a city called Suroboyo was built. Suroboyo is a Javanese word derived from the name of the two fighting sea creatures.
Suro means brave and Boyo means danger. Suroboyo (which is now translated as Surabaya in the Indonesian language) means Brave in Danger.
Cukup singkat bukan Cerita Legenda Surabaya tersebut, karena singkat jadi akan lebih mudah bagi kita semua untuk mempelajarinya. Dengan membaca legenda tersebut kita bisa mendapatkan hiburan gratis, selain itu kita juga bisa belajar bahasa Inggris.
Pokoknya seru deh, bisa dibilang kita belajar sambil bermain. Mudah-mudahan edisi cerita Inggris Indonesia kali ini bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Lain waktu akan saya sempatkan untuk menyertakan langsung terjemahan dari cerita ini. Sampai disini saja, selamat membacanya.
Referensi:
Dougandyuli
Suro means brave and Boyo means danger. Suroboyo (which is now translated as Surabaya in the Indonesian language) means Brave in Danger.
ooOoo
Cukup singkat bukan Cerita Legenda Surabaya tersebut, karena singkat jadi akan lebih mudah bagi kita semua untuk mempelajarinya. Dengan membaca legenda tersebut kita bisa mendapatkan hiburan gratis, selain itu kita juga bisa belajar bahasa Inggris.
Referensi:
Dougandyuli