Kali ini masih membahas cerpen dalam bahasa Indonesia dan Inggris yaitu sebuah cerpen karangan pelajar yang berjudul “Semoga Usaha Kita ‘Nggak Sia-Sia”. Ingin tahu bagaimana cerita cerpen ini, silahkan langsung simak dalam dua bahasa berikut.
Karena bukan hanya untuk hiburan saja maka kita akan memberikan cerpen ini dalam dua bahasa sekaligus. Di sini yang menjadi terjemahan adalah yang bahasa Inggris. Ya, nanti bisa dikoreksi juga bagaimana terjemahan tersebut.
A. Cerpen Bahasa Indonesia, Usaha Tidak Sia-Sia
Tulisan asli dari penulisnya dalam bahasa Indonesia dapat sobat simak langsung cerpennya berikut ini. Dari pada hanya membaca judulnya saja, benar bukan? Lebih baik kita ikuti barang sejenak.
Semoga Usaha Kita ‘Nggak Sia-Sia
Cerpen dalam Bahasa Indonesia
"Teeet.. teeet.. teettt…" Bel istirahat berbunyi. “Akhirnya istirahat juga” kataku sambil menutup buku dan berjalan gontai keluar kelas. “nayla!!’’ teriak ruth, sahabatku. “ apa? Sini..” jawabku mengajaknya duduk di sampingku “nay, bantuin aku sih?”
“bantuin apaan ruth??” tanyaku bingung
“gini nay, ka nada lomba penulisan karya ilmiah remaja di sekolah kita, nah tiap kelas itu harus ngirim minimal satu karya. Kelas kita belum bikin. Bikin yuk? Tuh ketua kelas kita udah ngeromet mulu” jawab ruth
“oh yaudah yuk kita coba. Emang kapan dikumpul?” tanyaku lagi
“hehe.. besok”
“walah walah gila kamu! Besok dikumpul ngajakin sekarang.. kalo gitu males males males..” aku berubah fikiran. Tetapi ruth memaksa ku sampai akhirnya aku menuruti keinginannya.
“tapi emang cuma berdua doang apa ruth?”
“maksimal tiga orang nay”
“yaudah gimana kalo kita ajakin dewa?”
“yak!! Sesuju ehh setuju!!”
***
Dengan susah payah kami merayu dewa sampai pada akhirnya dewa tidak bisa menolak ajakan kami.
“dari pada susah mending kita ngejiplak aja” ceplos ku
“heh! Ngawur!” jawab ruth dan dewa hamper bersamaan
“yaudah ntar malem coba kita tanya-tanya sama mbah google”
“Aku ‘nggak ikut ya? Ntar aku bantu bikin makalahnya aja” kata dewa
“hmm.. bisa diatur deh” kata ruth
***
Dengan mengendarai sepeda motor aku dan ruth menerobos dingin nya malam menuju warung internet di desa tetangg. Sesampainya di warnet kami mencari-cari bahan yang akan kami jadikan karya ilmiah. Setelah dua jam di depan komputer, kami menemukan bahan sekaligus judul yang akan menjadi karya ilmiah milik kami yaitu ‘pemanfaatan kemangi sebagai teh antipiretik’
“udahlah ruth.. aku ngantuk besok kita lanjutin disekolah minta bantuannya kak fauziah” kata ku sembari mengucek mataku yang mulai memerah dan semakin sipit. Malam itu kami pulang ke kos-kosan kami masing-masing.
***
Pagi yang cerah, aku berjalan gontai ke kamar mandi
“yaelah.. antri lagi” keluhku
Aku meraih ponsel di kantong celana tidurku lalu mengirimkan pesan singkat pada kak fauziah
“kakak cantik J bantuin bikin karya ilmiah ya nanti”
Ku pencet tombol ‘kirim’ lalu beberapa menit kemudian handphone ku berbunyi . ternyata kak fauziah membalas pesanku
“ya adek J”
***
Sesampainya aku disekolah aku,ruth,dewa dan kak fauziah bekerja keras membuat makalah karya ilmiah.
Pukul 13.15 wib karya ilmiah kami selesai. Kami tinggal menunggu hasil. Kami hanya pasrah dan tidak banyak berharap dengan semua usaha kami, karena kami sangat menyadari usaha dan perjuangan kami sangat kecil.
***
Dua minggu kemudian saat kami sedang belajar, tiba-tiba dua orang panitia perlombaan LPKIR SMA kami masuk ke kelas memanggil nama ruth , nayla dan dewa. Ternyata panitia itu menyampaikan bahwa
“kalian masuk 10 besar LPKIR . jadi siapin KIR dalam bentuk powerpoint waktunya 1 minggu, jangan lupa bawa bahan mentah dan bahan jadinya. Kalian akan persentasi di laboratorium kimia”
“yaudah, nanti kita harus mulai menjemur bahan mentahnya”kataku pada dewa dan ruth.
Semenjak hari itu kami berusaha untuk membuat percobaan, tak disangka percobaan kami berhasil.
“hmm.. hari senin libur ruth kamu pulang kampung gak?” Tanya ku pada ruth
“gak tau, dewa pulang gak?”
“aku pulang yaudah nay mending kamu nginep aja tempat ruth kan rumah ruth sama rumahku nggak jauh , ntar kita ngerjain tugas dirumahku kan dirumahku ada kamar kosong ntar kalian nginep di tempatku tidur di kamar mbak ku gimana nay?” usul dewa
“yaudah deh bisa..” aku setuju dengan usul dewo.
***
Sabtu sore sekitar pukul 17.00 wib aku sampai dirumah ruth
”kamu mandi duluan gih nay, abis mandi terus makan terus cabut ke rumah dewo” kata ruth sambil memberiku sebuah handuk
“makasih ya ruth”
“anggep aja rumah sendiri”
***
Bunyi rintik hujan terdengar petir menggelegar disana sini
“jadi tempat dewo nggak nih?” tanyaku
“gak tau nih’ jawab ruth ragu
“apapun yang terjadi deh ruth, kita hujan-hujanan aja. Tapi bawa ganti”
“oke deh ayo nay..”
Ruth setuju. Malam itu dengan mengendarai sepede motor kami melawan dinginnya hujan. Sesampainya di rumah dewa kami ganti baju lalu melanjutkan tugas kami. Malam selanjutnya, kami melanjutkan petualangan kami dalam cuaca dingin. Kami mengendarai sepeda menuju rumah dewa. Ruth mengayuh sepeda sambil memboncengku, malam itu kami berlatih persentasi sampai lancer. Malam itu kami tidur larut malam karena kami ingin bisa menjadi pemenang dalam lomba itu meski terlihat sangat mustahil. Hari senin pulul 11.00 wib kami mencari warnet didesa dewa dan ruth untuk memindahkan data KIR kami dari flashdisk ke CD. Kami mengendarai sepeda motor bertiga muter-muter kesana-kemari sampai kehujanan tapi sepertinya usaha kami sia-sia.
”udah yok pulang aja . dingin banget” ajakku sembari memeluk ruth karena kedinginan.
“yahh.. jangan nyerah dong nay, mending kita makan bakso dulu deh.. hahaha” ajak dewa
“setuju” aku dan ruth berteriak serempak
***
Setelah kami makan , kami melanjutkan petualangan kami menjelajahi desa demi memindahkan data. Untunglah setelah 2 jam kami mengitari desa kami mendapatkan nya.
***
Selasa pagi pukul 05.15 wib kami siap berangkat sekolah dari rumah ruth menerobos dinginnya embun. Sampai sekolah kami langsung memasuki laboratorium kimia. Kami mendapatkan urutan ke-9. Sangat lelah menunggu nomor urutan kami di panggil.
“bisa menang gak ya? Pada bagus banget tuh..” kataku minder
“semoga usaha kita nggak sia-sia”
***
Dan tiba saatnya kami dipanggil dan inilah yang kami alami “demam panggung” tapi dengan dukungan dari semuanya kami mencoba percaya diri dan optimis.
Tak disangka persentasi kami mendapatkan pujian dari para juri dan kami semakin optimis untuk menang.
***
Tiba saat nya pengumuman kami bertiga berdoa dan selalu mengucapkan kalimat harapan kami “semoga usaha kita ‘nggak sia-sia” . juri menyebutkan dari juara 5 sampai juara 1.
“juara tiga diraih oleh kelas X.3 dengan karya ‘pemanfaatan kemangi sebagai the antipiretik’..”
“Yyyeeeeeeeeeeaaaahhh !!!! usaha kita nggak sia-sia” kami berteriak bahagia
Tidak disangka. Kami masuk 3 besar. Hal ini terjadi karena usaha, optimis, rasa percaya diri, dan sebuah kalimat berisi harapan perjuangan kami “semoga usaha kita ‘nggak sia-sia” (Oleh: Enggar)
B. Cerpen Terjemahan Dalam Bahasa Inggris
Versi lain merupakan terjemahan dari cerita yang berjudul Semoga Usaha Kita ‘Nggak Sia-Sia diatas dapat dibaca langsung dibawah ini. Saya ingatkan bahwa versi Inggris ini merupakan terjemahan kasar yang akan direvisi lagi untuk memenuhi standar penulisan yang baik dan benar.
Hope that our effort will not be useless
Teeet .. teeet .. teettt ...
The recess bell rang.
"Finally breaks too" I said as I closed the book and walked slowly out of the classroom
"Nayla!!'' Cried ruth, my friend.
"What? Here .. "I said, sitting down beside him
"Nay, I helped you anyway?"
"Bantuin fuck ruth??" Asked confused
"Gini nay, tone ka teen writing contest scientific work in our schools, now every class it must send at least one work. We do not make the grade. Make yuk? Tuh class president we've ngeromet Mulu "said ruth
"Yaudah oh let's try it. Weve gathered when, "I asked again
"Hehe .. tomorrow "
"Walah walah you crazy! Tomorrow gathered ngajakin now .. if so lazy lazy lazy .. "I changed my mind. But ruth forcing me until I finally indulge.
"But weve just what doang both ruth?"
"Maximum of three people nay"
"What if we ajakin yaudah god?"
"Yak!! Ehh Sesuju agree! "
***
With great difficulty we seduce the gods until finally god could not say no to us.
"Mending of the difficulty we ngejiplak wrote" I frankly
"Heh! Nonsense! "Ruth and god answered almost simultaneously
"Yaudah Myspace Malem try us wondering the same google"
"I 'do not go right? Myspace I help make the paper wrote "god said
"Hmm .. can be set deh "said ruth
***
I was riding my motorbike and broke his cool ruth night internet cafes in the village towards the neighbors. Arriving at the cafe we were looking for a material that would become our scientific work. After two hours at the computer, as well as the title we find a material that would be ours scientific work that is 'the use of basil as an antipyretic tea'
"Udahlah ruth .. I'm sleepy tomorrow we asked for his help in school lanjutin fauziah kak "I said as he rubbed my eyes began to redden and increasingly narrow. That night we returned to our boarding house respectively.
***
Sunny morning, I trudged to the bathroom
"Yaelah .. queued again "I wailed
I grabbed my cell phone in his pants pocket and sent a short message on kak fauziah
"pretty sister helped you make the scientific work ya later"
I push the button 'send' and then a few minutes later my phone rang. fauziah reply to my message turns kak
"Yes Adek "
***
When I got in school I, ruth, kak fauziah god and work hard to make scientific work papers.
Scientific work at 13.15 pm we were done. We are just waiting for the results. We just let go and not much hope with all our efforts, because we are very aware of our efforts and struggles are very small.
***
Two weeks later when we were studying, suddenly two men race committee LPKIR our high school classes into name calling ruth, nayla and gods. It turns out that the committee stated that
"LPKIR you into the top 10. so siapin KIR in the form of powerpoint 1 week's time, do not forget to bring raw materials and finished materials. You will be the percentage in chemistry lab "
"Yaudah, then we have to begin drying the raw material" I said to god and ruth.
Ever since that day we try to make experiment, our experiments unexpectedly successful.
"Hmm .. ruth Monday holiday not you go home? "Ask me at ruth
"I do not know, gods do not come home?"
"I came home yaudah nay mending ye wrote nginep right place ruth ruth home at my house not far away, we work on the task Myspace my house there is a spare room in my house right NTAR you nginep room where I was sleeping in my sis how nay?" Proposal god
"Yaudah can deh .." I agree with the suggestion dewo.
***
Saturday afternoon around 17:00 pm I got home ruth
"You shower first GIH nay, after a shower to keep eating constantly pull to the dewo" ruth said, handing me a towel
"Thank ya ruth"
"Anggep wrote his own home"
***
The sound of thunder sounded thunderous rain here and there
"So where dewo not ya?" Asked
"I do not know ya 'said ruth doubt
"Ruth deh whatever happens, we wrote the rain. But bring change "
"Okay let's go deh nay .."
Ruth agreed. That night, riding our motorcycle sepede against the cold rain. At home our gods dressed and continued our assignment. The next night, we continued our adventures in cold weather. We rode bikes to the house of god. Ruth pedaling while memboncengku, that night we practiced percentage until smooth. That night we slept late because we wanted to be a winner in the race though it looks highly improbable. 11:00 pm Monday pulul we find cafe village gods and ruth KIR us to move data from flash to the CD. We were riding a motorcycle three muter-muter here and there until the rain but our efforts seem futile.
"Yok home already wrote. really cool "while embracing ruth take me from the cold.
"Yahh .. Do not give up dong nay, we ate meatballs mending deh .. hahaha "whom the gods
"Agree" and I shouted in unison ruth
***
After we ate, we went on our adventure to explore the village to move data. Fortunately, after 2 hours we circled the village we got her.
***
Tuesday morning at 5:15 am we were ready to leave school from home ruth break through the cold dew. Until we immediately entered the school chemistry lab. We get the 9th. Very tired of waiting for our order number on the call.
"Can win not ya? On good tuh .. "I said minder
"I hope our efforts are not in vain"
***
And it's time we called and this is what we experienced "stage fright" but with the support of all of us trying confident and optimistic.
Not unexpectedly percentage we get praise from the judges and we are increasingly optimistic to win.
***
Her announcement arrived when the three of us pray and hope we always say the sentence "I hope our efforts 'not in vain'. jury mention of champions champions 5 to 1.
"Champions three classes X.3 achieved by the works 'use of basil as the antipyretic' .."
Yyyeeeeeeeeeeaaaahhh!!!! our efforts are not in vain "we cried happy
Not unexpectedly. Our top-3. This happens because the effort, optimism, self-confidence, and a sentence of hope our struggle "hopefully our efforts 'not in vain'
Ilustrasi Cerpen Semoga Usaha Kita ‘Nggak Sia-Sia |
Keuntungan dari membaca Cerpen Indo Inggris ini adalah selain menikmati sebuah cerita menarik kita dapat mengasah kemampuan kita dalam berbahasa Inggris dan membiasakan diri dengan teks-teks dalam bahasa Inggris yang dapat meningkatkan kemampuan kita dalam membaca teks bahasa Inggris. Untuk itu cerpen dalam bahasa Inggris dan Indonesia tentunya menjadi rekomendasi untuk dibaca.