» » » Kisah Cerita Kutukan Raja Pulau Mintin + Terjemahan

Kisah Cerita Kutukan Raja Pulau Mintin dalam uraian ini akan dibagikan dalam dua Bahasa yaitu Kutukan Raja Pulau Mintin dalam bahasa Indonesia dan Kutukan Raja Pulau Mintin dalam Bahasa Inggris. Simak cerita selengkapnya berikut ini.

Agak berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini kita akan santai sekaligus juga menyisihkan waktu untuk belajar. Ya, menikmati sebuah kisah menarik tetapi juga menyelipkan waktu untuk menimba ilmu. Mau ikutan?

Jangan khawatir, kali ini kita akan menyajikan sebuah kisah yang diambil dari dalam negeri. Kalian mungkin pernah mendengar judulnya ya? Kalau melihat dari judul sih agak ngeri dan takut juga ya.

Tapi sepertinya ini beda karena ini merupakan salah satu kisah cerita rakyat. Jadi tidak akan terlalu seperti karya dalam film. Kalau dari sisi hiburan ya sama menariknya.

Yang membedakan mungkin di cerita ini yang lebih dikedepankan adalah unsur pesan atau nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan melalui cerita tersebut. Begitu loh, yuk tidak usah lama-lama. Kita baca langsung ya.

A. Kutukan Raja Pulau Mintin - Indonesia

Versi asli dalam bahasa Indonesia dari kisah ini, silahkan disimak cerita menarik yang ada di dalam kisah tentang raja pulau mintin berikut.

Kisah Kutukan Raja Pulau Mintin
Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur.

Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya.

Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru.

Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berjudi. Sedangkan buaya memiliki watak positif seperti pemurah, ramah tamah, tidak boros dan suka menolong.

Melihat tingkah laku si Naga yang selalu menghambur-hamburkan harta kerajaan, maka si Buayapun marah. Karena tidak bisa dinasehati maka si Buaya memarahi si Naga. Tetapi rupaya naga ini tidak mau mendengar. Pertengkaran itu berlanjut dan berkembang menjadi perkelahian. Prajurit kerajaan menjadi terbagi dua, sebahagian memihak kepada Naga dan sebagian memihak pada Buaya. Perkelahian makin dahsyat sehingga memakan banyak korban.

Dalam pelayarannya, Sang raja mempunyai firasat buruk. Maka ia pun mengubah haluan kapalnya untuk kembali ke kerajaanya. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa putera kembarnya telah saling berperang. Dengan berang ia pun berkata,"kalian telah menyia-nyiakan kepercayaanku. Dengan peperangan ini kalian sudah menyengsarakan rakyat. Untuk itu terimalah hukumanku. Buaya jadilah engkau buaya yang sebenarnya dan hidup di air. Karena kesalahanmu yang sedikit, maka engkau akan menetap di daerah ini. Tugasmu adalah menjaga Pulau Mintin. Sedangkan engkau naga jadilah engkau naga yang sebenarnya. Karena kesalahanmu yang besar engkau akan tinggal di sepanjang Sungai Kapuas. Tugasmu adalah menjaga agar Sungai Kapuas tidak ditumbuhi Cendawan Bantilung."

Setelah mengucapkan kutukan itu, tiba-tiba langit gelap dan petir menggelegar. Dalam sekejap kedua putranya telah berubah wujud. Satu menjadi buaya. Yang lainnya menjadi naga.

B. Cerita Kutukan Raja Pulau Mintin - Inggris

Dalam Bahasa Inggris cerita Kutukan Raja Pulau Mintin akan sedikit berbeda, bukan ceritanya yang berbeda tetapi tentunya bahasa pengantarnya yang berbeda. Silahkan langsung dinikmati ceritanya berikut.

The Curse of King Island Mintin
In ancient times, there exists an island kingdom in the area Mintin Kahayan Downstream. The kingdom is famous for its king wisdom. As a result, the kingdom into a peaceful and prosperous region.

One day, the consort of the king died. Since that time the king became moody and always look sad. This situation makes it no longer able to govern well. At the same time, the state of health of the king too is increasingly diminishing. To overcome the situation, the king intends to go cruising to entertain her.

To continue the reign of the king on the throne was handed the twins were named Dragon and Crocodile. They also agreed wishes of the king. Since after the death of the king, his two sons, which ruled the kingdom. But unfortunately the new fundamental problems arise.

The king's second son has a different character. Dragon has a negative character as riotous fun, get drunk and gamble. While crocodiles have a positive disposition as generous, warm-hearted, not wasteful and helpful.

Looking at the behavior of the dragon which is always squandered the royal treasury, then the Buayapun angry. Because it was not dissuaded the Alligator scolded the dragon. But this dragon rupaya not want to hear. The altercation continued and developed into a fight. Soldiers divided the empire into two, partly sided with the majority in favor of Naga and Buaya. Increasingly fierce fights that take a lot of casualties.

In his voyage, the king had a bad feeling. So he changed course to return to his ship kerajaanya. How shocked he was when his twin sons have watched that fight each other. Furious he said, "you have wasted my faith. With this war you are miserable people. Accept my punishment for it. Gharial crocodiles be thou true and living on the water. Due to a slight fault, then you will be settled in this area . Mintin job is to keep the Island. while the dragon you be thou an actual dragon. Due to the large fault you will live along the Kapuas River. job is to keep the Kapuas River Bantilung not overgrown with fungus. "

After saying the curse, the sky suddenly darkened and thunder boomed. In an instant his two sons had been transformed. One became a crocodile. The other being a dragon.

The End

Bagus tidak sih? Ceritanya ya bagus kok. Namanya juga cerita rakyat ya mirip-mirip seperti itu gayanya. Yang jelas kalau bicara ceritanya menarik.

Lebih jauh kita juga bisa mempelajari dan mendalami pesan-pesan yang terkandung dalam kisah di atas. Mudah-mudahan ada hikmah yang bisa dipetik oleh pembaca. Itu saja, Lain waktu kita akan bertemu di cerita rakyat selanjutnya.

About Cerita Inggris Indonesia

Hi..! Cerita Inggris Indonesia adalah website yang berisi berbagai macam cerita dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Disini ada cerpen, cerita rakyat, drama, cerita anak, narrative, legenda, cerita lucu dan banyak lagi cerita lainnya. Silahkan baca mana yang anda suka, terima kasih telah berkunjung...
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post