» » » Cerpen Patah Hati, Sudah Ya Sudah

Cerpen Patah Hati, Sudah Ya Sudah – Untuk pengunjung setia website ini yang sedang mencari referensi untuk cerita pendek khususnya cerita pendek yang terbaru dan belum pernah di terbitkan sebelumnya bisa membaca cerpen tentang patah hati yang akan segera di bagikan.

Cerita pendek ini khusus di muat untuk memberikan variasi cerita inggris indonesia yang sudah selalu kita baca.

Cerita pendek yang satu ini adalah sebuah cerita yang membahas mengenai kisah yang sangat menyentuh hati dan menyedihkan. Ceritanya seperti pada judul berkisah tentang perjalanan kisah cinta seseorang yang akhirnya harus kandas dan mengalami kepahitan asmara.

Sungguh sebuah kisah yang sangat klasik namun cerpen ini diceritakan dalam bentuk yang sangat sederhana. Tidak menggunakan bahasa yang tinggi dengan permasalahan yang kompleks. Tapi sebelum itu ada baiknya kita baca juga beberapa cerita pendek pilihan lain sebagai berikut.

1) Cerpen cinta sakit aku sakit
2) Cerita pendek jangan paksa ah
3) Cerpen terbaru singkat mimpi indah
4) Cerpen lucu terbaru singkat ijab kabul
5) Cerpen terbaru ketika kami tak cocok

Kisah cerpen singkat berikut di buat oleh penulis sebagai salah satu sarana hiburan. Diharapkan dengan adanya tambahan cerpen ini pembaca semua bisa lebih betah dan bisa menjadikan situs ini sebagai referensi dan rujukan dalam mencari berbagai cerita yang dibutuhkan.

Cerpen Patah Hati, Sudah Ya Sudah
Cerpen Cinta Patah Hati Oleh Sitimah

Semua orang tentu saja memiliki pengalaman yang buruk, semua pasti pernah mengalami penderitaan, kepedihan, kesedihan dan rasa patah hati. Ini adalah sebuah kisah hidup yang memang harus dijalani, dan harus dilewati bahkan mungkin dilewatkan. 

Joko adalah seorang laki-laki sempurna yang tak jadi sempurna, tampangnya yang bagai pangeran berkuda putih ternyata tidak mampu selalu memberikan cahaya dalam kehidupanku. Kisah pertemuanku dengan Joko bermula saat wisuda penglepasan siswa siswi sekolah kami.

Kala itu aku tidak sengaja bersenggolan saat sedang asyik berfoto bersama teman-teman yang lain. Memang, kami satu sekolah namun itu tidak membuat kami lantas sudah saling mengenal atau bahkan dekat. Justru baru setelah perpisahan tersebutlah kami saling kenal dan semakin dekat. 

Kebetulan setelah lulus itu aku aktif membantu usahaku mengelola restoran, dan ternyata Joko adalah salah satu pelanggan restoran kami yang sering menggunakan jasa kami.

Selain membantu urusan bisnis aku juga masih melanjutkan studiku di salah satu perguruan tinggi ternama. Berbeda dengan aku, Joko yang memiliki tampang cukup menarik dan bisa dikatakan sangat ganteng memiliki profesi sebagai artis yaitu penyanyi. Ia sebenarnya juga kuliah namun kegiatan kualiahnya tidak menarik sama sekali. 

Hari demi hari kami semakin dekat dan semakin dekat, sering kali disela-sela waktu syuting ia menghabiskan waktu bersamaku. Hingga sampai pada suatu hari ia menyatakan cinta padaku. 

"aku tidak tahu apakah ini tepat atau tidak, tapi aku benar-benar merasa bahwa semakin lama aku benar-benar tak bisa jauh darimu. Aku bagai lilin yang tak kan mungkin berguna tanpa api, aku benar-benar mencintaimu".

Saat itu malam terasa semakin sunyi dan dingin, suara jangkrit di kejauan membuat suasana seolah semakin kelam. Aku hanya bisa tertuntuk mendengarkan perkataannya itu. Hingga akhirnya ia pun berkata lagi. “Aku mencintaimu, aku sayang kamu, maukah engkau menjadi kekasihku?”

Aku tidak ingat apa jawabanku saat itu, yang jelas setelah itu kami menjadi dua sejoli yang semakin dimabuk asmara. Namun kisah itu tak begitu lama, memiliki pacar dan kekasih seorang artis yang sangat tampan ternyata menjadi beban tersendiri bagiku.

Aku dengan perasaan cinta yang semakin besar selalu merasakan rasa cemburu yang tak berkesudahan. Bagaimana tidak, hampir disetiap akhir event aku harus menyaksikan kekasihku di elu-elukan oleh banyak wanita, bahkan tak jarang ada yang sampai nekat menciumnya di hadapanku. 

Mungkin sebenarnya itu bukan alasan utama aku mengalami prahara rasa, yang jelas selain masalah profesi yang kini mulai mengusikku, semakin hari aku semakin susah untuk mendapatkan perhatian, waktu dan kasih sayangnya.

Hampir seluruh kehidupan pribadinya dipersembahkan untuk profesi, seperti tidak ada ruang untuk hal lain bahkan untuk seorang kekasih sekalipun. 

Dengan susah payah, satu tahun berlalu, kini rasa sayangku mungkin sudah pada puncaknya. Aku memintanya untuk membuktikan kesungguhan cintanya, aku memintanya untuk melamarku dan menjadikanku sebagai istri syah baginya. 

"Yang, aku sangat mencintaimu, aku sudah tidak mungkin bisa berpaling pada yang lain, kapan engkau akan membawaku ke pelaminan mewujudkan impian cinta kita", ucap ku.
"Apa, tidak mungkin sekarang honey, aku masih belum bisa..." jawabnya
"Kenapa, bukankah engkau mencitaiku, bukankah itu cita-cita kita?" tanyaku heran
"Iya, tapi aku belum siap… kamu tahu sendiri, aku masih terlalu sibuk untuk memikirkan hal itu…" ucapnya dengan nada lebih tinggi.

Aku pun terdiam, melihat situasi yang serba tidak mendukung akhirnya aku biarkan saat itu berlalu dengan hampa, dengan segumpal kekecewaan. "Kenapa aku seperti punguk merindukan bulan, apa aku salah jika memintanya demikian".

Berbekal satu kekecewaan dan rasa tidak nyaman dengan dunia keartisan yang ia jalani akhirnya pelan-pelan rasa ini mulai terkikir. Tapi aku tidak mau terkecoh dan menyerah begitu saja. Aku memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginanku lagi padanya. Meski di saat yang sangat tepat, meski dengan waktu yang sangat romantis namun tetap saja ia tidak menggubris perkataan dan permintaanku. 

"Joko sayang, aku ingin secepat mungkin menikah, aku tidak mau dalam situasi seperti ini. Apa kurangnya kamu, jika memang kamu sayang padaku buktikan di pelaminan jika tidak maka jangan larang aku pergi".

Itu kalimat terakhir dalam perbincangan malam itu, aku galau dan aku ingin ia mengerti apa yang aku rasakan.

Malangnya aku, bukannya mendapatkan apa yang aku harapkan aku malah diabaikan begitu saja. Alasannya adalah dia sibuk tour bahkan untuk bulan depan sekalipun. Dengan perasaan yang tak karuan akhirnya aku hanya bisa berkata lewat telepon. 

"Joko, aku ingin engkau menunda janji konser musim depan demi aku, aku ingin untuk sekali saja besok kau berada di sisiku, jika tidak maka jangan temui aku lagi".
Tanpa banyak bicara setelah mengatakan kalimat itu aku langsung menutup teleponku. Dia mencoba menghubungi aku tapi aku biarkan.

Ternyata, dia telah memilih untuk meninggalkan aku. Akhirnya dengan berat hati aku beranjak kembali ke duniaku yaitu menyelesaikan studi dan membantu menjalankan bisnis orang tua. Berbulan-bulan kami tidak saling sapa, tidak pernah bertemu. Sesekali aku masih mendengar berita tentang dia di televise namun aku sudah terlanjur sakit dan sudah tak peduli. Akhirnya tiga tahun berlalu, aku sudah melupakannya dan bahkan aku sudah memiliki pendamping pengganti dirinya. Sampai pada suatu hari…

Sebuah lamborjini mewah terparkir di depan rumah. aku heran, taka da kenalan atau saudara yang memiliki keangkuhan itu, siapakah dia? Belum sempat aku menerka-nerka suara bel berbunyi dan aku langsung membukakan pintu.

“Minggu yang indah, sore yang begitu cerah, masih ingat aku?” ucap lelaki itu
“Joko! Bagaimana kamu bisa sampai disini, ayo masuk!” jawabku 
“Ehm…. Rupanya kamu belum lupa siapa aku,,,?” ucanya setelah duduk
“Mana mungkin aku lupa, kamu adalah seorang artis terkenal yang setiap hari nongkrong di televisi?” balasku setengah mengejek.

Rupanya, ada udang di balik batu, tak beberapa lama setelah obrolan cair akhirnya ia mengungkapkan tujuannya datang ke rumahku. Rupanya ia melamarku dan mengajakku menikah. Ia berkata bahwa ia ingin membuktikan apa yang pernah ia katakan dulu….
“Aku kesini untuk menepati janjiku yaitu membawa hubungan kita ke pelaminan…” ucapnya
“Hubungan yang mana Jok, bukankah hubungan kita telah berakhir saat kau lebih memilih konser dari pada aku. Hubungan kita telah usai, aku membukakan pintu hari ini itu karena engkau adalah tamu di rumahku, bukan karena aku masih mencintaimu..” ucakku padanya

“Tapi… dengar dulu penjelasanku….” Ucapnya setengah merengek

“Sudah Jok, yang sudah ya sudah, aku sudah lama melupakan rasa itu… aku memberikanmu kesempatan sekali dan itu telah kau ambil. Kini kita hanya sebatas teman biasa…” ucapku tegas

Yang ...yang sudah sudah ya sudahlah
Yang sudah sudah
Jangan lagi janganlah ingat ingat
Semua itu sungguh sesakkan dada
Jangan lagi jangan jangan ingat kau
Semua itu sungguh sesakkan dada

Kita ting tinggalkan semua itu
Kisah kita sungguh lelahkan hati
Kita ting tinggalkan semua itu
Anggap semuanya tak pernah terjadi
Aku telah memaafkan kamu...
Ku Sudah maafkan kamu sayang
Inilah caraku memaafkan
Lirik by: Ayu Ting Ting

Karena aku tak mau ia begitu kecewa akhirnya aku berusaha mencairkan suasana. “Hei, minum dulu, ini jus kesukaanmu bukan, bukankah dulu katamu kau tidak bisa tidur sebelum meminum jus ini…?”

Aku mencoba mencairkan suasana, aku sudah benar-benar tak berminat dengan cinta yang ia bawa. Sebelum ia berkata – kata lagi aku langsung mengalihkan perhatiannya. “enak bukan, tenang, kalau kamu datang ke restoranku masih akan ada diskon besar untuk pelanggan setia seperti kamu, tapi jangan lupa promonya ya… bantu kawan dikitlah… hee e e e….”


Dengan sedikit candaan aku berhasil mengalihkan perhatiannya, akhirnya ia pun tidak membahas masalah hubungan kami dulu. Dalam hati aku sebenarnya menyimpan rasa iba dan kasihan tapi apalah daya, semua telah berubah. "Maafkan aku Jok, aku tidak bermaksud membuatmu merasakan kepedihan yang pernah aku rasakan dulu".

--- Tamat ---

About Cerita Inggris Indonesia

Hi..! Cerita Inggris Indonesia adalah website yang berisi berbagai macam cerita dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Disini ada cerpen, cerita rakyat, drama, cerita anak, narrative, legenda, cerita lucu dan banyak lagi cerita lainnya. Silahkan baca mana yang anda suka, terima kasih telah berkunjung...
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post