Cerita Anak The Boy Who Cried 'Wolf' dan Terjemahan Indonesia - Ada satu lagi cerita anak menarik yang mengandung pesan moral penting yaitu cerita The Boy Who Cried 'Wolf'. Cerita ini akan dibagikan dalam bahasa Inggris tentunya dengan disertai versi Indonesia-nya.
Kisah cerita moral anak berikut ini selain bisa digunakan sebagai teks bahan bacaan untuk belajar. Selain itu, pesan yang ada di dalam kisah tersebut juga mengandung nasehat yang sangat berharga. Dalam cerita ini ada pesan penting yaitu hendaknya kita jangan suka berbohong.
Selain itu, dengan teks bahasa Inggris-nya, rekan pelajar bisa menambah kosa kata (vocabulary) untuk dipahami, dihafal dan digunakan baik itu dalam bahasa Inggris lisan maupun tulis. Dengan cerita anak ini maka kita bisa belajar sambil bermain.
Lebih jauh, cerita bahasa Inggris berikut juga bisa digunakan sebagai bahan bagi yang sedang mencari teks story telling. Pokoknya banyak deh manfaatnya. Jadi, silahkan simak langsung Cerita Anak The Boy Who Cried 'Wolf' berikut ini.
A) Cerita Anak dalam Bahasa Inggris
Kalau sebelumnya saya selalu membagikan versi indo sekarang akan saya bagikan terlebih dahulu cerita anak ini dalam bahasa Inggris, simak langsung cerita singkatnya berikut!
The Boy Who Cried 'Wolf'
Once there was a shepherd boy who had to look after a flock of sheep. One day, he felt bored and decided to play a trick on the villagers. He shouted, “Help! Wolf! Wolf!”
The villagers heard his cries and rushed out of the village to help the shepherd boy. When they reached him, they asked, “Where is the wolf?”
The shepherd boy laughed loudly, “Ha, Ha, Ha! I fooled all of you.
I was only playing a trick on you.”
A few days later, the shepherd boy played this trick again.
Again he cried, “Help! Help! Wolf! Wolf!” Again, the villagers rushed up the hill to help him and again they found that boy had tricked them. They were very angry with him for being so naughty.
Then, some time later, a wolf went into the field. The wolf attacked one sheep, and then another and another. The shepherd boy ran towards the village shouting, “Help! Help! Wolf! Help! Somebody!”
The villagers heard his cries but they laughed because they thought it was another trick. The boy ran to the nearest villager and said, “A wolf is attacking the sheep. I lied before, but this time it is true!”
Finally, the villagers went to look. It was true. They could see the wolf running away and many dead sheep lying on the grass. We may not believe someone who often tells lies, even when he tells the truth.
B) Cerita Anak dalam Bahasa Indonesia (Terjemahan)
Bagi yang belum begitu mahir dalam berbahasa Inggris berikut saya siapkan juga cerita anak ini dalam bahasa Indonesia agar sobat dapat membacanya.
Anak Lelaki yang Berteriak 'Srigala'
Suatu ketika, pernah ada seorang anak gembala yang harus menjaga kawanan domba. Suatu hari, ia merasa bosan dan memutuskan untuk bermain trik pada penduduk desa. Dia berteriak, "Tolong! Serigala! Serigala! "
Penduduk desa mendengar teriakannya, mereka bergegas keluar dari desa untuk membantu anak tersebut. Ketika mereka tiba di dekatnya, mereka bertanya, "Di mana serigalanya?"
Anak gembala tertawa keras, "Ha, Ha, Ha! Aku menipu kalian semua.
Aku hanya bermain trik pada Anda."
Beberapa hari kemudian, anak gembala memainkan trik ini lagi.
Sekali lagi ia berteriak, "Tolong! Tolong! Serigala! Serigala! "Sekali lagi, warga bergegas menaiki bukit untuk membantu dia dan sekali lagi mereka menemukan anak itu telah menipu mereka. Mereka sangat marah padanya karena begitu nakal.
Lalu, beberapa waktu kemudian, seekor serigala masuk ke padang rumput. Serigala menyerang seekor domba, dan kemudian domba lainnya dan lainnya lagi. Sang anak gembala berlari menuju desa berteriak, "Tolong! Tolong! Serigala! Tolong! Seseorang! "
Penduduk desa mendengar teriakan tersebut, tapi mereka tertawa karena mereka pikir itu adalah trik lain. Anak itu berlari ke desa terdekat dan berkata, "Seekor serigala menyerang domba. Aku berbohong sebelumnya, tapi kali ini benar! "
Akhirnya, penduduk desa pergi untuk melihat. Memang benar. Mereka bisa melihat serigala melarikan diri dan banyak domba mati tergeletak di rumput.
Kita mungkin tidak percaya seseorang yang sering mengatakan kebohongan, bahkan ketika ia mengatakan kebenaran.
Hanya sampai disini saya dapat memberikan cerita anak the boy who cried 'wolf' ini, selain sebagai sarana hiburan saya berharap dengan dibagikannya cerita ini dalam dua bahasa berbeda dapat memberikan manfaat tersendiri bagi sobat yang kebetulan sedang mendalami bahasa Inggris.